Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Berani Beropini Santun Mengkritisi, Warga Negara Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Revolusi Mental ala Korea, Sebuah Model untuk Indonesia?

8 April 2024   00:05 Diperbarui: 13 April 2024   02:46 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Korea Selatan. (Sumber: shutterstock.com/coffeemate via kompas.com)

Dengan keseriusan, kerja keras, dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai Revolusi Mental yang dapat mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat menuju kemajuan yang lebih besar.

Dalam melanjutkan upaya Revolusi Mental ala Korea, penting juga untuk memperhatikan perlunya pembangunan infrastruktur yang mendukung. 

Infrastruktur yang baik, seperti transportasi dan teknologi informasi, dapat membuka aksesibilitas dan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan.

Selain itu, penguatan lembaga pendidikan dan pelatihan juga merupakan hal yang penting. Dengan memastikan bahwa lembaga-lembaga ini memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan dan berkontribusi secara positif dalam pembangunan.

Selanjutnya, penguatan peran perempuan dalam pembangunan juga perlu diperhatikan. Perempuan memiliki potensi yang besar dalam membawa perubahan positif dalam masyarakat, sehingga penting untuk memberikan mereka kesempatan dan dukungan yang sama dalam proses Revolusi Mental ini.

Terakhir, penting untuk terus membangun kesadaran akan pentingnya Revolusi Mental dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses ini. 

Melalui edukasi dan komunikasi yang efektif, kita dapat menciptakan momentum yang kuat untuk perubahan yang positif dalam masyarakat.

Dengan memperhatikan semua hal ini dan terus bekerja keras, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai transformasi yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat, sebagaimana yang telah dicapai oleh Korea Selatan melalui Revolusi Mental mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun