"Pasar Dieng ini disebut juga pasar setan, karena di sini memang terdapat sebuah pasar bagi para lelembut"
"Makanya kalau kalian disini tiba-tiba mendengar ada suara yang menanyakan mau beli apa?, segera saja lemparkan beberapa uang dan petiklah beberapa daun atau rumput yang ada" tambah Ki Mukti
Hampir seluruh anggota rombongan tersebut manggut-manggut mendengar penjelasan Ki Mukti.
"Jika memang nak Fajar tidak mau makan atau minum yang mereka suguhkan, pasti dia bisa kembali"Â ucap Ki Mukti.
Siang itu berbagai ritual untuk bisa menemukan Fajar dilakukan, namun hingga menjelang senja belum ada tanda-tanda keberadaan Fajar, hingga akhirnya rombongan kecil itu memutuskan untuk turun. Mereka melangkah dengan gontai. Nampak sekali kesedihan di wajah mereka.
"Fajar, dimana kamu nak?" ucap Pak Hendra lirih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H