[caption id="attachment_332131" align="aligncenter" width="448" caption="mengunjungi makam mantan presiden juga belajar (dok. pribadi)"]
Adapun wisata religi yang pernah saya datangi dan selanjutnya saya promosikan di Kompasiana ini diantaranya patung Budha tidur, masjid Agung Keraton Surakarta, masjid Agung Balikpapan, masjid Islamic Centre Samarinda. Guna menambah wawasan tentang lingkungan hidup (khususnya dunia fauna) saya juga pernah membuat reportase mengenai Penangkaran buaya Teritip, taman marga satwa Ragunan, dan mengenal lebih dekat dengan Beruang Madu.
[caption id="attachment_332132" align="aligncenter" width="448" caption="wisata religi juga mengasyikkan (dok. pribadi)"]
Tak lupa saya juga melengkapi postingan saya dengan reportase mengenai kuliner nikmat nan unik semisal kuliner khas Kalimantan dari buah Cempedak, Pisang Gapit, dan masih banyak lagi. Pun demikian dengan wisata budaya semisal kebo Kyai Slamet Keraton Surakarta, belanja dan belajar membatik di Kauman, dsb.
[caption id="attachment_332133" align="aligncenter" width="448" caption="wisata kuliner emang menyenangkan (dok. pribadi)"]
[caption id="attachment_332134" align="aligncenter" width="448" caption="budaya asli kita (dok. pribadi)"]
Selain HL (Head Line), reward yang saya terima yakni memenangkan beberapa kompetisi di Kompasiana, diantaranya tulisan saya mengenai perjalanan ke Gunungkidul mendapatkan hadiah hiburan berupa flash disk. Pun demikian dengan reportase mengenai Pisang Gapit memenangkan blog competition dan mendapat hadiah wisata kuliner di Balikpapan. Namun ada yang jauh dari menggembirakan, yakni saat tulisan saya mengenai museum manusia purba Sangiran di terbitkan di Kompas cetak dalam lembar freez.
Dengan membagi kisah perjalanan wisata di Kompasiana, saya merasa ikut andil dalam mempromosikan wisata-wisata di Indonesia. Selain itu, saya juga mendapatkan banyak ilmu, banyak sahabat, banyak reward. Terima kasih Kompasiana, mari terus ber-sharing and connecting !