Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengikuti One Day Tour di Ha Long Bay

31 Maret 2024   14:28 Diperbarui: 31 Maret 2024   14:30 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ha Long Bay di saat berkabut (foto: dokpri)

Ha Long Bay adalah sebuah situs warisan dunia di Vietnam yang diakui oleh UNESCO. Tempat ini terletak di Vietnam bagian utara dan merupakan destinasi wisata yang terkenal baik di kalangan wisatawan domestik maupun luar negeri. Oleh karena itu pada kunjungan ke Hanoi kali ini saya memasukkan Ha Long Bay sebagai salah satu tempat yang akan dikunjungi untuk memenuhi rasa penasaran saya.

Pagi hari sekitar jam 5 pagi kami tiba di Hanoi dari Sa Pa. Kami menggunakan kereta Sapaly untuk mencapai Hanoi. Walaupun keretanya nyaman, namun sulit juga untuk tidur nyenyak karena suara bising dari rel kereta. Jika suaranya lebih halus, pasti kami bertiga dapat tidur dengan nyenyak. Ketika tiba di Hanoi kami disambut hujan rintik-rintik dan udara yang sejuk. Kami langsung menuju lobby stasiun kereta dan memesan 'grab' untuk menuju hotel. Ketika kami tiba di hotel,  kami belum bisa check in karena hari masih pagi dan kamar kami belum tersedia. Namun staf resepsionis yang berjaga pagi itu memperbolehkan kami untuk mandi di salah satu kamar hotel yang tersedia di dekat lobby hotel dengan catatan kami harus menjaga kebersihan kamar mandi tersebut. Tetu saja kami merasa senang karena diperbolehkan untuk membersihkan diri setelah perjalanan yang cukup panjang.

Setelah mandi dan berganti baju kami pun menunggu dijemput oleh pemandu yang akan membawa kami ke Ha Long Bay. Sekitar jam 8:15 pagi kami dijemput oleh salah satu karyawan biro wisata yang bernama Wati Travel (jangan-jangan pemiliknya orang Indonesia ya?). Kami dibawa berjalan kaki di bawah rintik hujan ke kantor mereka yang jaraknya tidak jauh dari hotel. Kami menunggu di sana. Sementara menunggu kami berkenalan dengan sepasang turis (istrinya berasal dari Indonesia dan suaminya orang Perancis). Kami 'ngobrol ' basa basi sambil menunggu bus tiba. Bus datang agak terlambat karena terjebak kemacetan sehingga perjalanan  menjadi terhambat. Akhirnya bus pun tiba dan kami menaiki bus yang akan membawa kami ke Ha Long Bay. 

Ketika semua penumpang dalam tour tersebut sudah berada di dalam bus, pemandu kami mulai memperkenalkan diri. Lee -pemandu kami - menjelaskan tempat-tempat yang akan kami singgahi. Dia juga menjelaskan secara garis besar tentang sejarah Ha Long Bay. Perjalanan dari Hanoi menuju Ha Long memakan waktu sekitar dua setengah jam melalui jalan tol. Akhirnya menjelang jam makan siang kami tiba di pelabuhan Tuan Chau. Satu per satu kami diberi tiket untuk masuk ke dalam kapal yang akan membawa kami berlayar. Sebelum turun dari bus kami diperingatkan untuk tidak membawa air dalam botol plastik (botol-botol air mineral yang biasa kita beli di supermarket atau warung) karena petugas akan menyitanya karena mereka takut kita akan mencemari laut dengan sampah plastik tersebut.

Tiba di dalam kapal  kami diminta untuk duduk secara berkelompok. Satu meja terdiri dari enam orang dan rupanya di kapal kami terdapat dua kelompok 'tour' dari agen yang berbeda dan untungnya kami duduk secara terpisah. Ketika kapal mulai berlayar, pelayan mulai menyuguhkan makanan karena memang sudah saatnya makan siang. Kami disuguhi makanan laut seperti cumi, udang dan ikan, kemudian sayuran, nasi dan buah. Rasa makanannya biasa saja, tidak spektakuler ... udangnya segar dan manis rasanya tapi sayangnya hanya sedikit dan masing-masing orang hanya mendapatkan satu udang saja. 😀

Pelabuhan Tuan Chau (foto: dokpri)
Pelabuhan Tuan Chau (foto: dokpri)

Selesai makan beberapa orang keluar dari kapal dan berdiri di dek kapal untuk melihat pemandangan batu karang yang ada di sekitar. Peumpang sering menutupi pemandangan pengemudi kapal, sehingga dia beberapa kali mengetuk kaca jendela dan meminta penumpang tidak menutupi pandangannya. Kalau pandangannya terhalang tentu saja dia mungkin bisa menabrak salah satu pulau karang yang ada di hadapan kami. Kejadian ini sangat lucu karena banyak penumpang yang silih berganti mengambil foto persis di depannya.  Tentu saja dia harus berkali-kali mengetuk-ngetuk jendelanya.

Indah memang melihat bukit-bukit kapur yang tumbuh di laut. Sebenarnya di Indonesia pun bisa kita temukan pemandangan seperti ini ... mungkin Raja Ampat malah lebih indah dan spektakuler. Menurut teman saya pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo malah lebih indah daripada Ha Long Bay. Tapi lagi-lagi cara mereka mengemas paket wisata macam ini yang perlu diacungi jempol karena hampir setiap wisatawan yang saya temui selalu memasukkan Ha Long Bay sebagai salah satu tujuan mereka.

Pemdandangan dari dek kapal (foto: dokpri)
Pemdandangan dari dek kapal (foto: dokpri)

Akhirnya kami sampai di Bo Hon Island. Di sini kami turun kemudian menuju Sung Sot Cave. Pemandu kami membawa kami memasuki gua yang penuh dengan stalagmit dan stalagtit. Di dalam gua ini terdapat lampu-lampu jadi tidak gelap dan pengunjung tidak perlu membawa senter atau headlamp. Pemandu kami menjelaskan tentang gua tersebut dan pembentukan stalagtit dan stalagmit (saya jadi teringat masa SMA ketika belajar tentang stalagtit dan stalagmit). Lee membawa kami berkeliling gua sambil sekali-sekala memberi informasi tentang gua tersebut. Banyak orang yang berfoto-foto di dalam gua tersebut (termasuk kami tentunya). Pemandu kami kemudian meminta kami untuk segera kembali ke kapal karena kami akan menuju tempat lain untuk naik kayak atau naik perahu dan melihat Luon Cave.

Sung Sot Cave (foto: dokpri)
Sung Sot Cave (foto: dokpri)

Suasana di dalam gua (foto: dokpri)
Suasana di dalam gua (foto: dokpri)

Bagian lain dari gua (foto: dokpri)
Bagian lain dari gua (foto: dokpri)

Pemandangan dari pintu keluar gua (foto: dokpri)
Pemandangan dari pintu keluar gua (foto: dokpri)

Kapal-kapal pesiar yang berlayar di Ha Long Bay (foto: dokpri)
Kapal-kapal pesiar yang berlayar di Ha Long Bay (foto: dokpri)

Kami semua kembali ke kapal dan tak lama kemudian kami sampai di pelabuhan dimana kami bisa naik kayak atau perahu kayu  Kami dari awal memang tidak mau mencoba naik kayak, jadi kami bergabung dengan penumpang lain yang juga memilih naik perahu kayu Ketika semua sudah berada di atas perahu, kami baru sadar bahwa 7 dari penumpangnya adalah wisatawan dari Indonesia dan hanya satu wisatawan Jepang yang memang dari awal menempel dengan kami 😀  Kami sangat ribut ditambah lagi tukang dayung perahu kami orangnya iseng, jadi semakin ramai kami di atas perahu itu. Teman Jepang saya juga ikut tertawa-tawa walaupun dia tidak mengerti candaan kami. Dia mengatakan perjalanan itu sangat menyenangkan karena dia bisa lepas tertawa bersama kami. 

Kami dibawa melewati Luon Cave dan tukang dayung kami sengaja menggoyang-goyangkan perahu sehingga beberapa orang berteriak-teriak. Hal ini justru membuatnya semakin iseng. Dia juga membantu kami mengambil group photo. Kami berdelapan menjadi dekat dan bertukar nomor WA bahkan instagram untuk 'share' photo yang kami ambil.

Mencoba Kayak (foto: dokpri)
Mencoba Kayak (foto: dokpri)

Perjalanan naik kapal tersebut hanya berlangsung selama 30 menit, kami lalu kembali lagi ke kapal yang akan membawa kami ke TiTop Island. Di pulau yang berpasir putih ini para pengunjung dapat berenang di pantai atau memilih untuk trekking ke puncak pulau untk melihat Ha Long Bay dari atas. Suasana masih lumayan berkabut dan dingin, jadi tidak banyak orang yang berenang. Bersama teman Jepang, saya memilih untuk trekking ke puncak pulau, sementara kedua teman yang lain memilih untuk berjalan-jalan dan berfoto-foto di pantai. Ternyata ... kami harus naik tangga yang cukup tinggi dan licin karena memang habis hujan. Walau kaki ini masih pegal setelah naik turun tangga di Fansipan dan Cat Cat Village, tapi saya paksakan untuk bisa sampai di atas. Akhirnya kami tiba di puncak pulau. Dari atas kami bisa melihat kawasan Ha Long Bay. Jika udaranya cerah pasti indah sekali. Di atas angin cukup kencang jadi kami tidak berlama-lama di atas. Setelah sampai di bawah kami segera kembali ke kapal. Di sana sudah berkumpul banyak orang. Setelah semua penumpang berada di kapal, kapal pun bergerak untuk membawa kami kembali menuju pelabuhan Tuan Chau. 

Pemandangan dari TiTop Island (foto: dokpri)
Pemandangan dari TiTop Island (foto: dokpri)

Menikmati Ha Long Bay dari puncak TiTop Island (foto: dokpri)
Menikmati Ha Long Bay dari puncak TiTop Island (foto: dokpri)

 Ha Long Bay di saat berkabut (foto: dokpri)
 Ha Long Bay di saat berkabut (foto: dokpri)

Selama perjalanan menuju pelabuhan, kami diminta untuk naik ke dek untuk  menikmati pesta sunset. Bagaimana mau melihat sunset karena dari pagi cuacanya mendung dan berkabut. Kami disuguhi musik, snack dan juga wine. Saya pikir kami akan diberi segelas wine penuh atau paling tidak setengah penuh, ternyata wine yang diberikan sedikit sekali bahkan tidak mampu membasahi tenggorokan 😀. Tapi suasananya menyenangkan karena kami bisa sedikit berbasa basi dengan penumpang lain, dan ternyata banyak yang berasal dari Indonesia.  Tidak lama saya berada di dek karena anginnya lumayan kecang dan gerimis juga. Saya pun segera turun ke bawah.

Tak lama kemudian sampailah kami di pelabuhan Tuan Chau. Kami kemudian berjalan menuju bus yang akan membawa kami kembali ke Hanoi. Perjalanan yang panjang dan cukup melelahkan apalagi kami bertiga baru tiba dari Sa Pa pagi harinya dan belum sempat beristirahat. Kami pun tertidur di bus. Jam 8:30 malam kami tiba di Hanoi dan satu per satu penumpang diturunkan di hotel tempat masing-masing menginap. Ketika tiba di hotel, kami pun segera check in. Namun, sebelum kami masuk kamar, kami ingin makan malam dulu karena hari sudah malam dan kami lapar sekali. Di bawah rintik hujan kami kembali keluar untuk mencari restoran yang direkomendasi staf hotel kami dan letaknya sangat dekat dengan hotel. Kami makan dengan lahap karena memang lapar. Selesai makan kami segera kembali ke hotel dan menuju kamar kami.

Setelah membersihkan diri kami bertiga segera tidur karena esok hari kami akan mengikuti tour ke Ninh Binh. Sampai jumpa.

gmt/30/03/2024

sumber foto: dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun