Saya mengharapkan dapat melihat bagaimana tempat tinggal orang-orang Hmong yang masih asli. Bangunan yang ada di sana sudah dibuat modern dan ada yang bergaya Eropa. Semua terlihat artificial. Tapi ya memang begitulah daerah wisata yang trendy. Di tempat itu ada sungai dan jembatan yang dipakai untuk berfoto. Di sungai yang tidak dalam terdapat semacam delta dan di situ terdapat beberapa kuda yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk berfoto. Memang kalau dilihat di foto nampak indah.Â
Di sana saya melihat ada banyak wisatawan lokal, Thailand, Cina dan beberapa wisatawan dari Eropa yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Mereka banyak yang menyewa pakaian tradisional untuk berfoto-foto. Kami pun ikut menyewa pakaian tradisional yang ada di sana. Ketika sedang berjalan-jalan kami dihentikan oleh beberapa orang lokal untuk berfoto bersama. Kaget juga karena di sana banyak wisatawan yang muda-muda yang cantik-cantik seperti model, tapi tidak mereka pilih. Mungkin karena kami sudah terlihat berumur jadi aneh untuk mereka atau justru malah menarik 😀
Di bagian lain kita bisa melihat air terjun dan ada gedung bergaya Eropa di dekat air terjun. Di dekat gedung tersebut ada beberapa nenek Hmong yang sedang menenun dan tangan mereka berwarna biru karena terkena warna yang digunakan pada benang. Mereka menggunakan warna alami. Jadi kalau mau membeli hasil kerajinan Sa Pa sebaiknya beli di situ saja karena kalau yang di Hanoi ada yang sudah memakai pewarna kimia. Mungkin lebih mahal tapi kita kan mencari yang alami bukan? Kita hargai juga hasil jerih payah mereka karena proses pembuatan kain atau tas tentunya memakan waktu yang lama ... sama seperti pembuatan batik atau tenun di seluruh Indonesia.