Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hiroshima: Kota Bersejarah nan Penuh Cerita

14 Agustus 2023   23:58 Diperbarui: 20 Agustus 2023   15:23 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atomic Bomb Dome (foto: dok pribadi)

Memandang Atomic Bomb Dome dari Seberang Sungai (foto: dok pribadi)
Memandang Atomic Bomb Dome dari Seberang Sungai (foto: dok pribadi)

Saat berada di sana, saya sempatkan untuk melihat-lihat kumpulan 'paper crane' yang ada di sana dengan berbagai pesan perdamaian. Kita dapat menuliskan pesan kita saat di sana. 

Selain itu jika kita tidak bisa ke sana dan ingin mengirimkan pesan, kita juga bisa mengirimkan pesan kita dari tempat di mana kita tinggal untuk dipasang di sana. Jika pembaca ingin mengirimkan pesan kalian, coba cari di internet alamatnya. Kita bisa mengirimkan pesan kita ke alamat tersebut. Mereka nanti akan menuliskan pesan kalian di 'paper crane' dan akan dipasang di 'rumah-rumah kecil' tempat pesan-pesan dipajang.

Tidak jauh dari Children's Memorial Monument, terdapat sebuah lonceng. Nah banyak orang mengantre untuk membunyikan lonceng  ini. Suaranya lumayan keras karena dapat terdengar dari seberang sungai. Saat saya berada di Atomic Bomb Dome, saya mendengar lonceng tersebut berbunyi berkali-kali.

Di seberang Children's Memorial Monument terdapat sebuah museum. Berhubung hari sudah siang dan kami harus kembali ke Osaka, kami memutuskan untuk tidak mengunjunginya. Kami kemudian mencari tempat untuk makan siang. Kami menemukan restoran Okonomiyaki. 

Teman saya ingin mencobanya, tetapi saya agak malas karena pengalaman malam sebelumnya saat makan Okonomiyaki di Osaka. Kami lalu berjalan saja di sepanjang 'arcade' untuk mencari restoran Okonomiyaki yang lain. 

Setelah berputar-putar tanpa menemukan restoran Okonomiyaki lagi, akhirnya kami menemukan sebuah restoran yang memiliki menu lebih bermacam-macam. Kami lalu masuk dan makan di situ. Wah ... harganya murah jika dibandingkan dengan Kyoto dan Osaka, dan rasanya pun enak. 

Setelah makan kami kembali ke setasiun dan menunggu kereta yang menuju Osaka. Dalam perjalanan menuju Osaka, saya sempat menyesali kenapa kami tidak bermalam di Hiroshima karena masih banyak tempat yang belum kami jelajahi. Saya harus kembali  jika ada kesempatan ke Jepang lagi. 

Kami sempat tertidur di kereta karena kelelahan. Tiba di Osaka sudah sekitar jam 6 sore, kami langsung menuju hotel, tetapi ketika sudah di dekat hotel kami melihat toko ice cream yang ada di sebelah hotel masih buka.

Kami pun mampir untuk membelinya dan menikmati ice cream tersebut sambil duduk-duduk di area terbuka di depan toko serta memandangi anak-anak yang sedang bermain-main di area publik di depan apartemen mereka. Setelah itu kami kembali ke kamar hotel. 

Tidak lama saya berada di kamar hotel karena jam sudah menunjukkan waktu makan malam. Saya pun turun sendirian untuk mencari makan malam. Kali ini saya sudah tahu apa yang akan saya makan untuk makan malam saya dan di restoran mana. Jadi saya tidak perlu mencari-cari restoran lagi. Saya turun ke lantai bawah di area pertokoan dan segera menuju restoran yang menyajikan unagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun