Saat saya tiba di dekat Islamic Centre, teman saya sudah ada di tepi jalan sedang berbincang dengan sepasang suami istri yang rupanya berasal dari Malaysia. Setelah perpamitan memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat.
Sore hari gerimis turun kembali, tetapi kami tetap pergi menuju Kinkaku-ji Temple. Ketika tiba di kuil tersebut hujan turun semakin deras, tapi hal itu tidak menyurutkan minat para pengunjung untuk tetap mengunjungi kuil itu.Â
Ketika akhirnya tiba di Kinkaku-ji Temple yang terletak di tepi danau, sudah banyak orang berfoto-foto dengan latar belakang kuil tersebut. Kami harus bersabar menunggu gilliran supaya dapat berfoto di situ tanpa ada orang lain di latar belakang. Di bawah guyuran hujan kuil yang dilapisi emas dan seolah berdiri di atas air tersebut nampak indah.Â
Menurut beberapa laman di internet yang saya baca, waktu yang paling baik untuk mengunjungi kuil ini adalah sebelum matahari terbenam saat kuil tersebut disinari oleh sinar matahari.Â
Saat itu saya hanya bisa membayangkan bagaimana indahnya kuil tersebut saat disinari oleh sinar matahari. Pasti emasnya akan berkilau indah saat terkena sinar matahari. Apalagi ketika musim gugur saat daun-daun berubah warnanya. Pasti indah sekali perpaduan antara  dedaunan yang berwarna kuning merah dengan kilauan emas yang berasal dari kuil tersebut. Semoga bisa kembali lagi dan tidak pada saat musim panas.
Puas berkeliling di sekitar kuil, kami memutuskan untuk  segera kembali ke hotel. Jam sudah menunjukkan saat makan malam. Malam itu saya makan sendirian karena teman saya malam itu tidak mau makan di luar.  Saya pun mencari makan di sekitar Kyoto Station karena memang dekat dengan hotel.Â
Kali ini pilihan saya adalah restoran ramen karena saat saya lihat dari luar, di tempat tersebut belum ada banyak orang  jadi tidak perlu mengantre dan menunggu lama untuk bisa makan di situ.Â
Setelah memesan pesanan saya di mesin dan membayarnya, saya pun dipersilakan duduk. Tidak sampai lima menit makanan yang saya pesan pun tiba. Ketika melihat mangkuknya ... waduh besar sekali. Awalnya saya tidak yakin bisa menghabiskannya, tap ternyata ... habis juga karena memang rasanya enak dan ternyata porsinya tidak besar, selain itu ada faktor lapar juga. Setelah kenyang, saya pun segera kembali ke hotel untuk membersihkan diri dan beristirahat karena keesokan harinya kami akan pindah ke kota lain.
gmt03/08/23
sumber foto: milik pribadi