Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kyoto: Kunjungan Singkat ke Arashiyama Bamboo Grove dan Gion District

3 Agustus 2023   15:03 Diperbarui: 4 Agustus 2023   00:20 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya daerah tersebut adalah daerah pemukiman dan tentunya mereka tidak nyaman jika rumah mereka difoto. Selain itu hal ini juga akan mengganggu jika para pengunjung mengambil foto di jalan, apalagi sampai ke tengah jalan. Ini tentu saja akan menghalangi kendaraan milik penghuni yang keluar masuk kawasan tersebut.

Gion District (foto: dok pribadi)
Gion District (foto: dok pribadi)

Di kawasan ini kami berjalan terus sepanjang jalan hingga ujung jalan. Di situ ada halaman luas dan kami menemukan sebuah kuil yang bernama Kennin-ji temple.

Saat kami tiba di sana sudah pukul 5 sore dan kuil itu baru saja menutup pintu pintu masuknya. Namun kami masih boleh berkeliling kuil dan melihat-lihat dari luar. Kayu-kayu yang digunakan begitu kokoh, pintunya besar dan atapnya juga melengkung indah. 

Kennin-ji temple (foto: dok pribadi)
Kennin-ji temple (foto: dok pribadi)

Dari kuil kami menyusuri jalan-jalan kecil yang ada di sana. Semua tutup dan tidak ada satu geisha pun yang nampak. Namun ketika kami tiba di satu jalan kami melihat ada kerumunan orang dan sebuah taksi. Ketika saya mendekat ternyata ada tiga orang geisha yang keluar dari salah satu rumah dan nampaknya mereka akan pergi ke suatu tempat.

Sayang saya tidak sempat mengambil gambar mereka. Beberapa pengunjung yang ada di sana beruntung bisa mendapatkan foto ketiga geisha tersebut.

Setelah mereka berlalu dengan menaiki taksi, kami masih terus berjalan di jalan-jalan kecil di kawasan tersebut. Tea houses yang ada di kawasan itu belum buka, namun kami bisa mendengar ada kegiatan di dalamnya. Kami sempat juga menjumpai sebuah kuil lagi yang namanya saya lupa.

Taksi yang membawa geisha (foto: dok pribadi)
Taksi yang membawa geisha (foto: dok pribadi)
Setelah lelah berjalan menyusuri jalan-jalan kecil di kawasan tersebut, kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Malam itu kami makan di salah satu restoran yang ada di Kyoto station.

Di restoran ini kami harus memesan sendiri makanan yang kami inginkan dari mesin yang disediakan. Tidak sulit karena ada pilihan bahasa Inggris di situ.

Selain itu kita juga dapat menggunakan kartu ICOCA untuk membayarnya ... jadi jika kita tidak memiliki uang tunai, kartu ini sangat membantu (tapi harus ada isinya ya ... kalau tidak ada, ya sama aja boong 😀).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun