Jauh-jauh datang dari Jakarta, tentu saja kami tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini. Kami pun tidak henti-hentinya mengabadikan keindahan alam yang terpampang di hadapan kami.Â
Saya juga mencoba melemparkan batu besar ke dalam danau, karena menurut pemandu kami, batu itu tidak akan mencapai ke danau. Ternyata memang benar. Pasti ada penjelasan ilmiahnya mengapa hal tersebut terjadi.
Cukup lama kami menghabiskan waktu di tempat itu. Enggan rasanya meninggalkan tempat itu. Kalau tidak karena kami harus melanjutkan perjalanan , mungkin kami akan berdiam di sana hingga siang hari dan kembali lagi ke puncak agar bisa melihat danau yang satu lagi (yang katanya tempat arwah orang-orang tua).Â
Dengan berat hati akhirnya kami pun mulai berjalan turun dan tak lama kami pun sudah tiba di gerbang Taman Nasional Kelimutu. Kami kemudian menuju hotel untuk sarapan dan bersiap-siap untuk menuju Ende kemudian kembali ke Ruteng.
Sumber foto: milik pribadi (dokpri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H