Mohon tunggu...
Genoveva Tersiandini
Genoveva Tersiandini Mohon Tunggu... Lainnya - penggemar wisata dan kuliner

Pensiunan pengajar di sebuah sekolah internasional.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Kelimutu di Bawah Guyuran Hujan

18 Desember 2022   13:25 Diperbarui: 18 Desember 2022   13:47 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak ingin kehilangan momen langka | Dok Pribadi

Tugu yang terletak di puncak Kelimutu | Dok Pribadi
Tugu yang terletak di puncak Kelimutu | Dok Pribadi

Banyak yang hanya sebentar di sana karena hujan masih juga mengguyur dan kabut tak juga enyah dari sana. Mereka tidak sabar menunggu. Sementara saya dan sekelompok wisatawan dari Singapura masih sabar dan berharap kabut segera pergi sehingga kami bisa melihat ketiga danau yang ada di sana. Sambil menunggu, kami sempatkan untuk berfoto bersama-sama. 

Ketika kami melihat kabut mulai memudar, kami pun berteriak gembira. Segera kami mengabadikannya. Kesempatan tersebut tidak ingin kami sia-siakan. Hanya beberapa menit, kabut mulai menutupi danau tersebut lagi. Ucapan kekecewaan pun meluncur dari mulut kami, tapi kami tetap bertahan dan menunggu kesempatan selanjutnya.

Saat kabut sedikit menepi :) | Dok Pribadi
Saat kabut sedikit menepi :) | Dok Pribadi

Ketika kabut datang lagi ... | Dok Pribadi
Ketika kabut datang lagi ... | Dok Pribadi

Tak ingin kehilangan momen langka | Dok Pribadi
Tak ingin kehilangan momen langka | Dok Pribadi

Berpose dengan para turis dari Singapura | Dok Pribadi
Berpose dengan para turis dari Singapura | Dok Pribadi

Suhu udara semakin dingin dan hujan sudah mulai reda, namun kabut masih belum juga enyah dari sana. Pemandu kami mengajak kami turun karena kami masih harus meneruskan perjalanan ke kota Ende kemudian kembali ke Ruteng. Namun, saya masih penasaran untuk melihat danau yang pertama kali kami lihat sebelum mencapai puncak. 

Ketika tiba di sana, kabut mulai menipis dan danaupun mulai tampak, lama-kelamaan semakin jelas. Kesabaran kami membuahkan hasil.  Kami juga dapat melihat danau yang satu lagi yang hanya dipisahkan oleh sebuah tebing. Kedua danau tersebut berwarna hijau tosca, namun danau yang kelihatan lebih kecil, warnanya lebih muda dibanding dengan danau yang besar. 

dua danau yang hanya terpisah oleh sebuah tebing | Dok Pribadi
dua danau yang hanya terpisah oleh sebuah tebing | Dok Pribadi

Keadaan danau saat kabut sudah pergi | Dok Pribadi
Keadaan danau saat kabut sudah pergi | Dok Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun