Selama ini, para wisatawan Malaysia yang datang ke Temajuk tidak perlu melewati proses pemeriksaan yang paspor. Cukup dengan meninggalkan identitas dan kendaraan di Pos Kawalan Sepadan, Malaysia.Â
Setelah itu, untuk menuju ke Desa Temajuk, mereka hanya perlu menggunakan kendaraan yang disediakan oleh warga setempat. Berlaku juga sebaliknya bagi warga Indonesia yang ingin ke Kampong Telok Melano, Malaysia.
Hal tersebut terjadi karena status Pos Lintas Batas yang masih tradisional jadi tidak perlu menggunakan paspor cukup dengan kartu identitas saja.
Dengan tutupnya perbatasan Indonesia-Malaysia di Camar Wulan dan Telok Melano sendiri menandakan bahwa perlintasan secara resmi antar negara tidak dapat dilakukan.Â
Padahal, potensi kedua wisata sangat menjanjikan. Telok Melano mempunya objek wisata pantai Telok Melano dan Camar Wulan mempunyai objek wisata Pantai Temajok dengan segala fasilitas pendukungnya. Bahkan, sebelum pandemi banyak wisatawan Malaysia yang berkunjung ke sini.Â
Sehingga, menurut kami ada baiknya perlintasan kedua negara ini kembali dibuka. Sehingga, hubungan timbal balik antara Camar Wulan dan Telok Melano bisa terjalin kembali antar warga serumpun ini. Jangan jadikan perlintasan Camar Wulan dan Telok Melano laksana kasih tak sampai, di mana kedua belah pihak yang dahulu dekat kini terpisah hanya karena adanya batas negara.
Penulis:
Gilang M. Pangastoo & M. Rezazul Azmi
Program Studi Magister Ilmu Ekonomi
Universitas Tanjungpura, Pontianak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H