Halo sobat Kompasiana! Salam hangat untuk para pembaca setia artikel ini^^ Semoga selalu diberi limpahan rahmat serta rezeki yang lapang untuk hari ini.
Ngomongin soal rezeki.. pasti banyak dari kita yang memandang bahwa bentuk dari rezeki adalah harta dan uang. Nah, sekarang coba deh dipikir-pikir..
Kalau harta dan uang yang kita miliki terlalu banyak, baik atau tidak sih untuk keluarga kita??
Jawabannya...tidak, loh, aneh yaa?? Jadi gini sobat, dengan orang yang memiliki terlalu banyak uang ataupun harta, mereka akan cenderung memiliki sifat yang sombong dan tidak terlalu peduli dengan situasi sosial yang mereka alami.Â
Selain itu, hal ini dapat memicu sikap konsumtif yang berlebihan, yang mana definisi dari konsumtif itu sendiri adalah keinginan berlebih untuk membeli suatu barang tanpa memperhatikan prioritas atau tujuan membeli barang tersebut.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk coba menimang-nimang tentang prinsip finansial yang akan kita pakai. Pilihannya ada dua, yaitu hidup sederhana atau hidup dengan terlalu banyak harta yang mengandung dua risiko di atas.
Tentu.. hidup sederhana adalah pilihan finansial paling aman. Yang artinya, semua barang/hal yang kita butuhkan sudah disesuaikan dengan list prioritas dan urgensinya masing-masing. Eitss gaiss, prinsip "Hidup Sederhana" itu punya banyak manfaat lohh!! Apa aja yaa??Â
Berikut beberapa manfaat dari prinsip hidup sederhana, yaitu :Â
a) Meningkatkan Rasa Syukur
Menerapkan hidup sederhana bisa mengajarkan kita untuk selalu merasa cukup terhadap apa yang sudah dimiliki saat ini. Selain itu, hidup sederhana menjadikan kita merasakan hidup yang lebih hemat serta tak berlebihan dalam hal apapun dalam dunia ini. Kondisi ini akan menjadikan kita sebagai manusia yang selalu bersyukur.Â
b) Kita Akan Menjadi Pribadi yang Lebih Dermawan
Orang dengan prinsip kesederhanaan akan merasa begitu bahagia setiap melakukan tindakan berbagi kepada sesama. Hal ini tak lain karena sikap berbagi kita akan memberikan efek bahagia untuk kehidupan orang lain.
Oleh karena itu, orang yang hidup sederhana sudah tidak lagi mencari kebahagiaan dari sumber materi namun justru akan memiliki mencari kebahagiaan dalam bentuk lain seperti berbagi kepada sesama.Â
c) Berani Mengambil Tanggung Jawab
Sikap bertanggung jawab di sini adalah sebuah sikap menjaga amanah yang dibutuhkan dan lebih hati-hati dalam menggunakannya.Â
Orang dengan prinsip "hidup sederhana", selain tak memiliki barang dengan jumlah yang banyak, mereka juga akan selalu memastikan keefektifan sesuatu di dalam hidupnya. Termasuk keefektifan dari amanah yang dijalani.Â
Ternyata prinsip "Hidup Sederhana" punya manfaat yang luar biasa yaa untuk diri kita. Nah! kalau begini, jangan lupa terapkan prinsip "Hidup Sederhana" di kehidupan kita sehari-hari yaa gaiss.
Lebih-lebih lagi poin ke-3 nihh, yang mana prinsip "Hidup Sederhana" ini sering dilupakan oleh orang-orang yang diberi amanat oleh masyarakat. Sehingga beberapa oknum dalam pemerintahan kini seringkali terjerat kasus korupsi.Â
Padahal, pola hidup sederhana dapat mengajarkan kita tentang apa itu menjalani hidup seadanya tanpa mengambil hak orang lain demi kepentingan diri sendiri. Pengembangan pola hidup sederhana dapat mencegah tindakan korupsi di masa depan bahkan masa kini.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa prinsip "Hidup Sederhana" dapat dilakukan oleh siapapun dan mulai kapanpun.Â
Prinsip "Hidup Sederhana" membawa banyak manfaat bagi tiap individu yang menganutnya. Siapapun yang bertekad untuk memiliki prinsip "Hidup Sederhana", berarti secara tidak langsung telah setuju bahwa prinsip ini mampu mengurangi tindakan-tindakan korupsi yang menyulitkan perekonomian masyarakat.Â
Serta, sadar bahwa pilihan prinsip finansial yang ia pilih akan mempengaruhi banyak hal dalam hidupnya, terutama dalam hal keuangan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI