Bulan ini saya mendapat info banyak sekali diadakan lomba untuk tingkat TK (Taman Kanak-kanak) baik yang diadakan di mal maupun di sekolah. Rata-rata lomba tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, tetapi ada juga yang berhubungan dengan Penerimaan Siswa Baru.Â
Bulan Oktober sampai Desember biasanya sekolah-sekolah mengadakan penerimaan siswa. Salah satu cara untuk menarik siswa mendaftar di sekolah adalah dengan mengadakan perlombaan. Lomba yang diadakan pun beragam mulai dari Lomba Mewarnai, Lomba Fashion Show, Lomba Modern Dance, Lomba Menyusun Puzzle hingga Lomba Robotik.
Karena saya kerja di sekolah, saya memasang poster lomba-lomba yang diberikan oleh beberapa sekolah atau instansi di papan pengumuman. Kadang saya bikin status di media sosial untuk mengumumkan tentang lomba tersebut. Maksudnya agar orangtua siswa bisa mengetahui ada perlombaan dan mereka mau mengikutinya.Â
Beberapa orangtua siswa antusias mengikutkan anaknya berlomba. Ada yang tidak sempat mengantar anaknya ikut lomba. Yang tidak tahu ada pengumuman lomba pun ada. Reaksi dari para orangtua juga berbeda-beda. Ada yang ingin agar anaknya bisa percaya diri. Ada yang memang ingin anaknya menang. Ada yang... Ah, pokoknya anakku ikut!
Sebagai pihak sekolah, tentunya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan saya untuk mengikutkan siswa-siswi ke perlombaan. Beberapa hal tersebut juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi orangtua yang ingin mengikutkan anaknya berlomba. Berikut ini alasan kenapa anak perlu ikut lomba:
1. Meningkatkan rasa percaya diri.
Awalnya mungkin sulit bagi anak-anak untuk ikut lomba. Ada beberapa anak yang memang tidak 'hobi' ikut lomba. Tetapi, setelah beberapa kali mengikuti lomba, anak-anak biasanya akan menjadi percaya diri. Saat berlomba, mereka melihat situasi lomba. Mereka melihat bagaimana sikap anak-anak lain. Hal tersebut memacu rasa percaya diri mereka. Mereka juga jadi lebih berani untuk tampil.
2. Melatih sikap sportif.
Dengan mengikutkan anak berlomba, kita melatih sikat sportif. Anak dilatih agar tidak menangis jika kalah. Mereka harus tetap semangat dan bisa menerima kekalahan. Jika anak menang, kita melatih mereka untuk tidak menjadi sombong dan tidak mengejek temannya yang kalah. Sikap yang baik ini tentunya akan berguna bagi mereka di masa yang akan datang, misalnya di dunia kerja saat bersaing dengan kompetitor.
3. Mengembangkan bakat.
Setiap anak mempunyai bakat yang berbeda. Ada yang berbakat di bidang seni lukis, ada yang di bidang seni suara, ada juga di bidang akademis, olahraga, dan sebagainya. Dengan mengikuti lomba, anak bisa melihat bagaimana lawannya saat perlombaan. Misalnya pada lomba mewarnai, anak akan mengetahui gambar yang seperti apa yang dipilih juri untuk menjadi pemenang. Mereka belajar dari perlombaan yang diikutinya. Lama-kelamaannya bakatnya akan semakin berkembang.
4. Melatih sikap mandiri.
Pada perlombaan, anak tampil sendiri tanpa dibantu orangtua. Terkecuali untuk lomba ibu dan anak, ya... Saat berlomba anak mau tak mau harus mandiri. Ia harus berusaha sendiri tanpa bantuan orangtuanya, pendamping maupun guru. Disinilah kemandirian anak dilatih.
* * *
1. Sesuaikan dengan Minat dan Bakat Anak
Mengikutkan anak berlomba tentunya harus sesuaikan dengan minat dan bakatnya. Jangan mengikutkan anak berlomba di bidang yang tidak dikuasainya. Jangan pula memaksa anak untuk ikut berlomba. Jika suatu hari anak trauma kan kasihan.Â
Agar anak mau ikut berlomba, orangtua bisa memberikan motivasi terlebih dahulu. Atau ajak anak menonton perlombaan. Mengikutkan anak berlomba di lingkup kecil (intern sekolah) juga bisa dilakukan sebelum mengikutkannya di lingkup besar seperti di mall.
2. Ketentuan Lomba
Kita perlu mengetahui batas usia lomba, waktu dan tempat lomba, serta peraturan lomba. Tidak lucu kan kalau tidak tahu waktu dan akhirnya telat lalu didiskualifikasi. Mengetahui durasi lomba juga perlu agar kita bisa mempersiapkan 'perlengkapan perang' seperti bekal untuk anak.Â
3. Aturan Lomba
Anak-anak perlu dijelaskan tentang aturan lomba. Apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan saat berlomba. Beberapa lomba mempunyai peraturan tertentu. Misalnya lomba fashion show ada cara berjalannya dan blockingnya. Penjelasan tentang aturan lomba ini berguna agar anak tidak gugup sebelum dan saat lomba.
4. Perlengkapan 'Perang'
Sebelum pergi berlomba, siapkan semua barang-barang yang akan digunakan saat lomba termasuk bekal untuk anak. Lomba tertentu seperti lomba mewarnai biasanya banyak perlengkapannya, misalnya crayon, meja kecil, tisu, kuas, spidol, dan pensil. Makanan dan minuman perlu dibawa agar anak tidak kelaparan dan kehausan. Obat-obatan juga perlu dibawa, misalnya minyak kayu putih, plester, dan obat luka. Anak-anak usia kecil biasanya tidak bisa diam dan senang berlari-lari bersama temannya. Obat-obatan dibawa untuk berjaga-jaga seandainya si anak jatuh atau tiba-tiba sakit perut.
5. Makan dan Tidur yang Cukup
Sebelum berlomba usahakan agar anak makan terlebih dahulu. Malam sebelumnya sebaiknya anak tidur yang cukup agar bisa lebih berkonsentrasi saat berlomba.
6. Biarkan Anak Mandiri
Saat anak berlomba, biarkan ia berlomba dengan kemampuannya sendiri. Jangan pernah membantu anak. Misalnya saat lomba mewarnai, biarkan anak berkreasi dengan warna, jangan dibantu apalagi sampai menyuruh anak menggunakan warna ini-itu. Kreativitas dan kemandirian anak malah jadi tak terlatih jika ia terus dibantu. Kapan anaknya bisa maju?
7. Berikan Motivasi pada Anak
Sebelum berlomba, berikan motivasi pada anak. Katakan pada anak bahwa Anda mendukung mereka. Yang perlu diingat adalah: memotivasi tidak sama dengan memaksakan ambisi. Ada beberapa orangtua yang ingin anaknya menang lomba. Jika anak tidak menang, orangtua akan marah pada anaknya. Sebaiknya jangan lakukan hal tersebut. Biarkan anak ikut lomba tanpa harus memaksanya untuk menang. Kita melatih anak agar bersikap sportif. Sebagai orangtua, kita juga harus bersikap sportif. Jika anak kalah, berikan hiburan. Jika anak menang, berikan selamat namun jangan membuat anak menjadi besar kepala. Memberikan reward atau penghargaan pada anak yang menang juga boleh dilakukan untuk memotivasinya.
* * *
Siap untuk mengikutkan anak berlomba?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H