Tantangan dan Solusi Sebagai Akses Kesehatan Reproduksi bagi Anak Rusun 24 Ilir
Â
Tantangan kesehatan reproduksi yang tinggal di Rusun 24 Ilir Palembang salah satu nya yaitu kurangnya  edukasi mengenai masalah kesehatan reproduksi di bidang Pendidikan. Hal ini akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan reproduksi, termasuk penyebaran penyakit menular seksual, kehamilan tidak direncanakan, serta kurangnya pemahaman tentang perawatan kesehatan reproduksi.
Salah satu kegiatan yang menjadi solusi untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi anak di rusun 24 ilir yaitu kegiatan English Camp Kampung Pandai yang dilaksanakan oleh ibu Najmah, S.KM., M.PH., PHD dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya dengan didukung oleh tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut tidak hanya membahas mengenai kesehatan reproduksi tetapi banyak pembelajaran lainnya yang diberikan kepada anak-anak dan dikemas melalui lagu-lagu yang mudah diingat sehingga anak-anak dapat lebih mudah dan cepat memahami materi apa yang akan disampaikan. Salah satunya lagu "Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh" melalui lagu tersebut anak-anak dapat mengetahui bagian mana saja yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain, serta tindakan apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga diri agar tetap aman dari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk kegiatan selanjutnya bisa dilakukan juga edukasi kepada orang tua anak mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi.
Mendorong Kesadaran dan Kesehatan Reproduksi di Komunitas Rusun 24 Ilir
 Langkah pertama dalam mendorong kesadaran dan kesehatan reproduksi di Komunitas Rusun 24 ilir dapat dilakukan dengan membangun kepercayaan kepada warga rusun 24 ilir, terutama anak-anak, melalui pendekatan yang bersifat inklusif dan berkelanjutan dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mendorong kesadaran dan kesehatan reproduksi antara lain dengan melakukan edukasi terkait kesehatan reproduksi kepada anak-anak rusun 24 ilir dengan bahasa yang mudah dipahami dan metode yang menarik, mengadakan kegiatan interaktif seperti permainan, kuis, atau sesi tanya jawab untuk membuat edukasi lebih menarik. Melibatkan anak-anak dalam diskusi sehingga mereka merasa nyaman bertanya dan belajar.
  Dukungan dari orang tua sangat penting dalam mendorong kesadaran dan kesehatan reproduksi di Rusun 24 Ilir. Sesi penyuluhan kepada orang tua perlu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan reproduksi, sehingga mereka dapat mendukung dan melanjutkan pendidikan kesehatan reproduksi kepada anak di rumah. Orang tua dapat memperkenalkan istilah terkait reproduksi sejak dini, mengajarkan kebersihan organ intim, memahami kepemilikan tubuh, dan mengenalkan kesehatan reproduksi serta cara mencegah penyakit. Dengan pendekatan yang ramah anak dan melibatkan semua pemangku kepentingan, anak-anak di Rusun 24 Ilir akan lebih mudah memahami dan mengadopsi praktik kesehatan reproduksi yang sehat.
"Materi hari ini bagus banget Kak, karena Naia bisa lebih mengerti pendidikan tentang reproduksi itu harus dipelajari sejak dini" Ujar Naia, salah satu anak Rusun 24 Ilir, Sabtu (2/3/2024).
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H