Archa Project sebagai Tempat untuk Karya Seni Kaum Muda

ARCHA Project yang didirikan pada tanggal 7 Juli 2020 merupakan sebuah organisasi yang lahir dari keresahan para kaum muda dan akademisi mengenai berbagai permasalahan yang timbul dari adanya pandemi Covid-19. ARCHA merupakan singkatan dari "art " dan Charity" atau  bisa di sebut sebagai seni dan amal. sehingga archa project sebagai perpapuduan antara bidang seni untuk kemanusiaan bagi masyarakat.

setelah 2 tahun tidak beraktivitas karena adanya pandemi, Archa Project kali ini kembali hadir dengan spirit baru dalam berupaya merealisasikan visi dan misi, sebagai bentuk dari organisasi dengan berpegang pada sifat inklusifitas, inovatif, dan kaloboratif. 

Pameran yang diselenggarakan pada tahun 2022 adalah pameranini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan gagasan kepada public melalui karnya seninya, agar dapat terjadi komunikasi antara seniman dan masyarakat. pada kali mereka mengambil tema yaitu " In Bloo : Black to The Roots ". yang artinya adalah mereka kembali ke akar, perkembangan dunia seni rupa sudah mengalami banyak lika-liku . 

Pada kesenpatan kali ini Archa Project berkerja sama dengan Greenhost Boutique Hotel Yogjakarta  sebagai tempat p pameran karena miliki keselarasan dengan tema yang dipilih. Komunikasi yang terjalin baik juga menjadi salah satu alasan, sehingga menciptakan kolaborasi pameran lukisan tersebut. Greenhost Boutique Hotel  menggelar pameran lukisan dengan diluncurkannya aset baru. pameran lukisan ini merangkul sembilan seniman lokal Yogyakarta dan mengambil tempat di Green Art Space. dalam pameran ini diharapkan mampu menjadi peluang untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang lukisan yang dibuat oleh Art Archa Project dengan Greenhost Boutique. Dalam pameran ini, sembilan seniman menampilkan karya-karya lukisannya. Pameran lukisan ini digagas ALUR, aset yang dimiliki Greenhost Boutique Hotel sebagai marketing agency memasarkan pameran lukisan yang reguler diadakan di Green Art Space. 

pameran tersebut di minati oleh berbagai kalangan, khususnya para kaum muda. kegiatan tersebut mengundang banyak minat oleh berbagai mahasiswa salah satunya adalah mahasiswa Atma Jaya Yogjakarta, banyak yang melihat secara langsung berbagai macam pameran yang di selenggarakan oleh Archa Projetc. Pameran-pameran tersebut menggambarkan tentang seni yang menjelaskan tiga fungsi utama yaitu the personal function ( seni sebagai ekspresi psikologis), the social function ( seni sebagai kepentingan ideologis dan politik serta sosial kemasyarakatan), dan the physical function ( seni sebagai bentuk kegiatan fisik seperti desain interior, bangunan, kerajinan, dan industri

idak hanya itu Archa Project juga berkesempatan dapat berkolaborasi dengan mahasiswa Atma Jaya Yogjakarta dalam pameran secara virtual/online. mahasiwa Atma Jaya Yogjakrta mengambil lukisan-lukisan yang oleh seniman-seniman dari Archa Project dengan tema  EXHIBITION:" Diversity Of Art". merupakan kegiatan yang di selenggarakan oleh organisasi MIBA dan pengapdian masyarakat. Karena kami sebagai mahasiswa merasa terbantu  dengan adanya projek ini, dapat dengan mudah melihat berbagai macam pameran yang dapat di lihat secara virtual. Dalam pameran ini diharapkan mampu menjadi peluang untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang lukisan yang dibuat oleh mahasiswa Atma Jaya Jogjakarta.

dengan adanya pameran ini seluruh masyarakat dapat dengan mudah untuk melihat lukisan-lukisan secara online, selain itu juga memiliki manfaat seperti menghemat biaya, dapat di jangkau oleh siapa pun, tidak merepotkan mengenai masalah teknis, dll. berikut ini adalah pameran yang di selenggarakan oleh virtual oleh  EXHIBITION:" Diversity Of Art":

dok pribadi

perbedaan dari di selengarakan pameran secara online dan ofline adalah:

Pameran yang digelar secara virtual membutuhkan modal yang bisa dikatakan lebih murah, karena biaya awal dibutuhkan untuk membuka sebuah akun official proyek properti miliki secara online hampir bisa dikatakan gratis, selain itu bisa membuat website. Namun jika memilih untuk membuat website berbayarpun harganya masih lebih murah dibanding bisnis offline.  Kemudian, lain halnya dengan pameran secara offline atau konvensional membutuhkan persiapan yang matang untuk modal. Selain itu harus menyiapkan modal untuk sewa gedung atau hall untuk membuka stand yang bisa jadi semakin hari semakin mahal. Selain itu, harus menyiapkan modal untuk beli barang seperti maket atau brosur yang bakal dipasarkan langsung kepada calon konsumen.