Maling motor, begal, ataupun pencurian lainnya pastinya tidak asing lagi di telinga kita, itu merupakan peristiwa kejahatan yang sering terjadi di lingkungan kita semua maupun di mana saja. Kejahatan bisa terjadi dimana pun, kapan pun dan kepada siapa pun itu.
Terlebih lagi di saat era pandemi saat ini perekonomian mereka yang berkurang akibat covid 19 membuat orang tidak berpikir panjang bagaimana cara menghasilkan duit sehingga mereka lebih memilih untuk mencuri sepeda motor untuk kelangsungan hidup mereka.
Banyaknya kasus curian motor membuat para warga sangat resah dan takut akan motor atau barang mereka yang akan jadi sasaran berikutnya.
Banyak yang memilih untuk memasang cctv dirumah masing masing untuk antisipasi jika motor mereka dicuri supaya dapat melihat wajah sang pelaku dan menjadikan sebagai barang bukti.
Dalam beberapa minggu sudah terjadi lebih dari dua kali di komplek perumahan yang saya tempati di Inkopad Tajurhalang bogor, rata rata pencurinya adalah anak anak muda yang bergerombolan ada juga yang dua atau tiga orang dalam menjalankan aksinya.
Berikut tanggapan dari salah satu warga bernama yuni usia 19 tahun berstatus sebagai mahasiswa yang tetangganya baru mengalami pencurian motor. ’’ ada beberapa disekitar rumah saya yang kehilangan sepeda motornya, bahkan di depan rumah saya persis kehilangan dua motornya sekaligus.’’
Kejadian tersebut terjadi satu minggu yang lalu sekitar jam 12.00 WIB siang hari, padahal keadaan saat kejadian berlangsung cukup ramai tidak terlalu sepi. Sang pemilik motor baru tersadar kendaraan yang dimilki hilang saat jam dua siang karena pada saat kejadiaan pemilik sedang tidak ada dirumah.
Sudah melapor ke aparat kepolisian pun tidak ada hasilnya karena tidak adanya pergerakan dari pihak instusi tersebut. ’’ percuma juga kita melapor karena tidak ditindak juga, hanya disuruh mengurus surat – surat.’’
Bahkan sampai saat ini pun motor yang dicuri dan sang pelaku belum ditemukan. Maling pun bisa saja menjalankan aksinya saat siang hari mau ramai atau sepi tidaklah menjadi kendala.
‘’ pastinya disekitar lingkungan perasaan tidak tenang dan takut juga untuk memarkirkan motor diluar rumah atau di teras.’’
Kekhawatiran warga mulai terasa karena tidak hanya sekali atau dua kali pencurian ini terjadi, hampir setiap hari ada kejadian curian motor sampai warga terheran.
‘’ kalau bisa di setiap RT diadakan satpam supaya warga – warga tidak khawatir terhadap motornya.’’
Kurangnya antisipasi dari para aparat juga dan daerah setempat dalam menangani kasus ini membuat warga insiatif mengadakan ronda setempat dari RT. Kejadian ini terus menerus terjadi di lingkungan kita, yang pastinya kita juga harus lebih berhati hati lagi agar kejadian ini tidak terulang lagi.
Ada juga kasus begal jalanan juga membuat takut mereka yang pulang dan berangkat kerja pada malam hari atau subuh dini hari.
Tetangga saya ibu ribka usia 40 tahun bekerja kantoran di jakarta yang mengalami pembegalan di jalan raya tonjong ketika ingin berangkat kerja sekitar pukul jam 05.30 WIB pagi dini hari.
’’ saya ingin berangkat kerja tiba – tiba ditodong sama dua orang begal mereka membawa senjata tajam, mau tidak mau saya harus menyerahkan motor saya daripada saya yang kenapa – kenapa’’ ujar ibu ribka.
Hal itu pasti menakutkan terlebih lagi motor yang ia gunakan adalah motor yang baru saja dibeli. Setelah kejadian tersebut ibu ribka langsung melaporkan ke polisi setempat, tapi hingga saat ini tidak ada perkembangan dari polisi mengenai motornya.
Banyak kasus seperti ini terjadi sehingga bermunculan di media sosial beberapa pengguna mengupload foto dan video aksi curian motor berharap motor curian mereka ada yang menemukan dan menghubungi mereka.
Titik terang pun belum terlihat terhadap kasus ini, membuat mereka para korban kecewa tidak ada tindakan apapun, hanya bisa pasrah semoga ada yang menemukan kendaraan pribadi milik mereka. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H