“Apa? Be-berkelana menembus waktu?” seruku kaget.
Profesor Haris mengangguk, lalu tunjuknya, “Kamu lihat lemari kaca yang seperti kotak telepon di ujung sana! Itu adalah karya terbesar saya. Sebuah mesin waktu. Hebat ‘kan? Hohohoho… Ehem! Jadi begini, kemarin saya telah mentransfer mug ini ke masa seminggu yang lalu di titik koordinat yang telah saya tentukan. Tentu saja sebelumnya mug ini telah saya tandatangani dengan inisial saya di bawahnya. Kamu lihat; H.F.W—kemudian saya yang di masa depan berusaha mencari mug tersebut untuk membuktikan eksperimen saya…”
[bersambung…]
Kisah Langit Jingga (01)
Kisah Langit Jingga (02)
Kisah Langit Jingga (03)
Kisah Langit Jingga (04)
Kisah Langit Jingga (05)
Kisah Langit Jingga (07)
Kisah Langit Jingga (08)
Kisah Langit Jingga (09)
Kisah Langit Jingga (10 - Selesai)
>>Baca dan berlangganan karya saya lainnya disini.
>>Kunjungi juga blog saya di http://sihirkata.blogspot.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H