“Dasar bodoh!” Aku menjitak helm-nya. Ia mengaduh. “Kamu pernah bilang ingin menjemputku ‘kan? Hari ini kuliahku selesai jam tiga.”
“Ah, ba-baiklah! Saya akan ada disini sebelum jam tiga! Saya janji!” katanya cepat, gelagapan. Ia tampak senang sekali.
Tak urung hal itu membuatku terkikik. Dan aku pun menyadari sesuatu; rasanya telah lama sekali aku tak tertawa seperti hari ini.
[bersambung...]
Kisah Langit Jingga (01)
Kisah Langit Jingga (03)
Kisah Langit Jingga (04)
Kisah Langit Jingga (05)
Kisah Langit Jingga (06)
Kisah Langit Jingga (07)
Kisah Langit Jingga (08)
Kisah Langit Jingga (09)
Kisah Langit Jingga (10 - Selesai)
>>Baca dan berlangganan karya saya lainnya disini.
>>Kunjungi juga blog saya di http://sihirkata.blogspot.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H