Mohon tunggu...
glory vain
glory vain Mohon Tunggu... Aktor - hanya sekedar iseng

Pengamat Politik Kampus

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Waspada! Organisasi Ekstrimis Mendekati Kampus

25 Oktober 2021   13:18 Diperbarui: 25 Oktober 2021   13:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bendera dikibarkan, tipu muslihat dimainkan. Banyak hal dilakukan untuk organisasi-organisasi ekstrimis di Indonesia. Dengan iming-iming mendapatkan suatu hal yang sangat "waaah" di mata korbannya. Yups, berhati-hatilah kalian para mahasiswa baru yang masih polos, tentu kalian adalah korban yang paling ideal untuk dimangsa oleh predator-predator ekstrimis.

Demi mendapatkan antusiasme dari mahasiswa baru yang polos, mereka memancing kalian untuk menerkam kalian untuk masuk menjadi bagian dari mereka. Mereka sangat ciamik dalam memainkan tipu muslihat. Memasang testimonial-testimonial palsu misalnya, menggunakan foto jajaran petinggi-petinggi kampus, mencomot foto salah satu pimpinan di kampus misalnya.

Proses seperti itu dilakukan untuk menjerumuskan mahasiswa baru sebagai pintu masuk, lalu bagaimana kemudian untuk proses selanjutnya? Akankah Kembali ke jalan yang benar, atau akankah tetap seperti itu? Ah ini hanya perasaan saja, eits tunggu dulu. Letak permasalahannya bukan disana, tapi hal itu telah dilakukan tiap tahun untuk menyambut mahasiswa baru.

Cukup bayangkan saja, jika pintu awal masuk seperti itu. Lalu bagaimana 5 tahun kedepan bangsa ini kedepan jika mahasiswanya sebagai penggerak perubahan di masyarakat tidak dapat diandalkan. Miris, seperti koruptor teriak koruptor!

Mari hidup cerdas dan waras wahai mahasiswa baru! Kita harus kritis menyikapi apapun hal yang ada di sekeliling kalian. Mari merenungkan, cukup dibayangkan saja semoga hal-hal buruk tidak terjadi di Indonesia. Semoga hal-hal baik selalu menyertai bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun