Penggunaan teknologi pertanin seiring berjalan nya waktu sudah di kembangkan mengingat untuk  meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi untuk memenuhi bahan pangan sebagai kebutuhan pokok hidup manusia yang terus bertambah. Jadi untuk teknologi pertanian ini mempunyai berbagai jenis teknologi pertanian dari prapanen maupun pasca panen.Â
Sebelum adanya teknologi pertanian, para petani menggunakan alat-alat tradisional. Setelah adanya teknologi pertanian, petani pun berambil alih untuk menggunakan alat-alat modern di bidang pertanian, akan tetapi tidak semua petani munggunakan alat modern karena terbatas nya modal untuk membeli teknologi-teknologi yang ada.Â
Jadi solusi untuk permasalah tersebut pemerintah mengambil langkah kebijakan yaitu memberi fasilitas berupa teknologi pertanian, contohnya teknologi pertanian mesin pasca panen atau di sebut combin. Jadi dengan adanya teknologi pertanian tentu saja mempunyai dampak negatif dan dampak positif.Â
Salah satu dampak negatif dari teknologi pertanian adalah yaitu awal nya petani bergotong royong untuk melakukan suatu kegiatan pasca panen, dengan ada teknologi tersebut nilai-nilai budaya dan sosial menjadi hilang.Â
Dampak positifnya adalah memudah kan kegiatan pertanian yang mengarah ke evisiensi waktu pasca panen yang lebih tidak memakan waktu lama dan tenaga kerjanya sedikit sehingga tidak mengeluarkan biaya yang lebih besar.
Di desa senakin tidak semua petani menggunakan alat tersebut karena mengingat lahan para petani di desa senakin sebagian masih tidak sesuai dengan proses kerja mesin. Sehingga hanya beberapa petani saja yang menggunakan mesin ini, menurut para petani di desa senakin mereka sangat menginkan teknologi pertanian tersebut bisa mereka gunakan di lahan mereka karena lebih menghemat biaya dan evisiensi waktu dan juga tenaga kerja.
Yang harus di lakukan adalah para petani mengolah kembali lahan mereka sesuai dengan kemajuan teknologi pertanian agar teknologi pertnian tersebut dapat di gunakan dengan maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H