Mohon tunggu...
Gloria Manarisip
Gloria Manarisip Mohon Tunggu... Pramugari - I'm just an ordinary writer who is amazed by korean and pop culture

I write things that makes me amazed, from things that i love, and things that i hope i could remember forever.. Jakarta, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kkn Pilihan

Di Balik Kontroversi Kaos Feminist Artis Kpop, Red Velvet Joy

20 Agustus 2020   23:54 Diperbarui: 31 Juli 2024   14:28 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini kumau bahas tentang kasus kaos feminist yang lagi rame di Korea pagi ini. Jadi artikel ini tiba-tiba jadi trending search #1 di negara ginseng tersebut, karena membernya Red Velvet, Park Sooyoung atau yang nama panggungnya, Joy dikritik abis-abisan karena pake T-shirt yang tulisannya

"WE SHOULD ALL BE FEMINIST"

Ini adalah T-shirt legendaris yang dirancang oleh designer DIOR, Maria Chiuri. Kenapa segitu legendarisnya? Karena yang bikin DIOR!! But why is it a big deal?

pinterest.com/eileanreddesign
pinterest.com/eileanreddesign
Jadi singkat ceritanya begini, DIOR sama CHANEL itu udah musuh bebuyutan dari zaman dulu. Sampai Coco dan Christian meninggal, mereka masih perang dingin. 

Coco Chanel itu pro feminist dan selalu bikin design yang bikin perempuan itu lebih powerful dan relax, contohnya jaket sama suit mereka yang ikonik itu. Sementara Christian Dior itu selalu menganggap perempuan itu harus feminine; pakai gaun dengan korset yang sempit di pinggang buat ngiket lekuk badan bak puteri Eropa alias baju yang gak comfortable sama sekali! 

Tapi DIOR yang sekarang sudah berubah 180 derajat. Dibawah kendalinya Maria Chiuri (doi Designer perempuan pertamanya DIOR loh) mereka ubah haluan dan bahkan ikut bikin tema Paris Fashion Week nya itu women empowernment.

Kaos yang dipakai sama Red Velvet Joy itu adalah hasil kerjasama DIOR sama Rihanna. Hasil penjualan kaos nya bakal disumbangin ke organisasi non-profit. 

Nahhh inspirasi dari kaos itu diambil dari speechnya perempuan asal Nigeria, Chimamanda Ngozi Adichie di acara TEDx tujuh tahun yang lalu, dan judul speech nya gak lain dan gak bukan 'We Should All be Feminist' Ini kalian harus banget nontonnnn di Youtube! karena dia cerita pengalaman pribadinya dia terlahir sebagai perempuan di Africa.

elle.com
elle.com
Ps. saking inspiratifnya ini speech, Beyonc sampai pake kata2nya Chimamanda buat jadi penutup narasi dia waktu selesai nyanyi Run The World (Girls) di Coachella. WOW kan?

Tapi di sudut dunia lain, begitu ada A-list artist Korea, member dari girl group, Red Velvet ini pake kaos yang ada atribut feminist, dia dihujat abis-abisan;

  • "HAHAHAHA She's going to get so many trolls"
  • "She's earning so much money why is she doing this"
  • "She clearly knows that this is going to be controversial, but doesn't she know that this will harm the members too? I can't understand why are feminists only thinking about themselves she's f*cking selfish"

Kalian tahu gak ada statistik yang bilang kalo dari semua negara Asia, Jepang sama Korea itu yang maskulinitasnya paling tinggi. Dan ternyata bener! Track record dari public figure perempuan yang dikritik karena ngepromosiin gerakan feminisme itu gak sedikit di Korea. 

Bae Suzy pernah under fire karena dia ikut suarain petisi kasus pelecehan seksual ke Blue House (White House nya Korea), Red Velvet Irene juga dikritik karena dia ngebaca buku Feminist, dan Naeun A-Pink juga di bully karena di post Instagram-nya dia pake handphone yang case nya tulisan 'Girls Can Do Anything'. Akhirannya? dia nge delete post Instagramnya karena terlalu banyak hate comments :(

digitalspy.com
digitalspy.com
Gerakan feminist di tiap negara itu emang beda-beda, skalanya juga beda, karena problemnya beda - beda juga. Ada yang sebesar minta persamaan gaji, kalian tahu gak kalau Claire Foy yang main jadi Queen Elizabeth di series NETFLIX The Crown itu dibayar lebih rendah daripada lawan mainnya, yang jadi Prince Philip?

Atau contoh sederhananya, feminist itu bisa se-simple Kakakku yang ngedumel karena masih ada temennya yang nganggep kasus perkosaan Bintaro itu karena 'salah korban'nya yang terlalu sexy.

Kesimpulannya, sebenernya Feminist itu bukan gerakan 'anti cowo' seperti yang beberapa media frame ke kita loh.

  • Feminist itu orang tua yang bilang ke anak perempuan mereka yang gak bisa jadi ketua kelas di sekolah, kalau mereka bisa jadi presiden waktu mereka besar nanti karena punya ambisi itu gak salah.
  • Feminist itu yang gak ngeharusin cowo yang bayar semuanya waktu nge-date, tapi siapa yang kebetulan hari itu pegang uang lebih banyak karena money and masculinity are not related at all.
  • Feminist itu adalah disaat semua manusia gak peduli gender mereka, punya kesempatan yang sama rata di society tempat mereka tinggal.

And becoming a feminist.. is a good thing guys :)

"Feminist; a person who believes in the social, political and economic equality of the sexes" - Chimamanda Adichie

Gloria,

Singapore, 20th August 2020

I listened to Jessie J - Big White Room while writing this :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun