Akhir kata, kondisi-kondisi tersebut sebaiknya perlu menjadi pertimbangan Pak Luhut dan segenap kelompok oligark. Artinya, kecemburuan sosial dan keresahan sosial yang sederhana saya akui ini memicu banyak hal jika tidak bisa menemukan solusinya.
Jangan sampai, bercandaan dari pundak, Luhut lagi, Luhut lagi, tak lagi jadi lelucon yang bisa membuat masyarakat tertawa. Sejatinya, masalah kesenjangan bukan masalah yang bisa diabaikan mengingat kesejahteraan sosial adalah visi yang sudah tertera dari level UUD 1945 sampai Pancasila.
Bener kan? Eh, dapat sepeda gak nih?
Salamku yang menanti dan menghargai Pemilu 2024, akhirnya, tidak jadi ditunda. Semoga, kecemburuan dan keresahan sosial ini akhirnya bisa terobati lewat pesta demokrasi nanti. Semoga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H