Mohon tunggu...
Gloria Putri
Gloria Putri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi Public Relations

Pejuang tugas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Strategi Public Relations untuk Pemanasan Global

29 November 2019   08:15 Diperbarui: 29 November 2019   08:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu pemanasan global menjadi perbincangan hangat masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. 

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanasan saat ini lebih tinggi daripada yang diamati sebelumnya. Dampak dari pemanasan global membuat tahun 2019 menjadi tahun 'terpanas' dalam periode lima tahun terakhir menurut laporan perubahan cuaca dan pemanasan global PBB.

Pemanasan global sendiri terjadi karena meningkatnya suhu bumi yang disebabkan oleh emisi gas karbondioksida dari efek rumah kaca (ERK) dari aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, minyak bumi dan gas alam).

Pakar menyebutkan bahwa penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global terbesar adalah manusia. Pemborosan energi, penebangan hutan, penggunaan plastik, dan berbagai polusi merupakan sebagian hal yang menyebabkan bumi tidak sehat lagi. Namun, ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang masih tidak percaya bahwa pemanasan global terjadi akibat ulah manusia.

Indonesia menjadi negara dengan masyarakat yang paling banyak tidak percaya bahwa pemanasan global merupakan ulah manusia. Sebuah survey yang dilakukan YouGov-Cambridge Globalism Project , menunjukkan Indonesia berada di peringkat pertama dari 23 negara dengan presentase 18 persen. 

Sosiolog kehutanan Niken Sakuntaladewi, yang bekerja untuk kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan, mengatakan sebetulnya masyarakat mengalami langsung dampak perubahan iklim. Namun, umumnya tidak memahami konsep perubahan iklim tersebut atau pemanasan global. 

Selain sudut pandang fatalistic di masyarakat terhadap isu lingkungan, persoalan pemanasan global sulit di cerna. Masyarakat harus diberikan pengetahuan serta diajak memahami konsekuensi pemanasan global.

Public Relations dapat mengambil peran untuk mempersuasi masyarakat tentang pemanasan global. ini karena Public Relations adalah fungsi managemen yang menilai sikap publik, dan menganalisa gejala-gejala yang terjadi pada publik.

Public Relation juga merupakan suatu seni untuk menciptakan pengertian publik dan komunikasi yang terencana baik keluar maupun kedalam secara berkesinambungan. Public Relations sangat erat hubungannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat. 

"Public Relations adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat." John E. Marston (Modern Public Relation, 1979) 

Untuk mempengaruhi dan mengedukasi masyarakat tentang pemanasan global, Public Relations mempunyai banyak strategi yang dapat di aplikasikan. Strategi yang paling efektif adalah strategi komunikasi penyampaian pesan dan informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun