Mohon tunggu...
Gloria Estefania
Gloria Estefania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Departemen Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Desain Produk dan Bagaimana Prosesnya

23 April 2022   18:06 Diperbarui: 23 April 2022   20:16 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keadaan saat ini yang mengharuskan seseorang bahkan seluruh masyarakat yang ada di Indonesia yang seharusnya beraktivitas diluar rumah malah sebaliknya, semua kegiatan baik pelajar, pekerja, bahkan pedagang dan lain sebagainya dilakukan secara online atau dilakukan secara bergiliran kehadiran terutama untuk yang sedang bekerja. Dengan kegiatan yang dilakukan serba online ini memunculkan ide-ide baru bagi masyarakat seperti dalam hal meningkatkan keuangan terutama bagi para pedagang, yaitu dengan melakukan jualan secara online. Tetapi untuk berjualan secara online tidak semudah yang dipikirkan, ada langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk memulainya salah satunya yaitu, Desain Produk seperti apa yang dibutuhkan atau diinginkan dan bagaimana Proses pembuatannya. Berikut akan saya jelaskan dibawah ini.

Sebelum masuk ke dalam penjelasan yang lebih dalam, terlebih dahulu kita akan mengenal apa itu desain produk? Desain Produk adalah serangkaian kegiatan yang memerlukan kreativitas untuk menghasilkan suatu desain dengan ciri khasnya tersendiri dan memiliki manfaatnya bagi si pengguna. Desain produk dapat terjadi karena adanya peluang pasar sehingga menyebabkan terjadinya pembaharuan produk secara terus-menerus. Adapun peluang pasar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu;

  • Perubahan Ekonomi.

Perubahan keadaan perekonomian yang sebelumnya kurang baik menjadi lebih baik atau sejahtera. Hal ini menyebabkan pengguna tidak hanya memperhatikan sebatas kegunaan suatu produk saja tetapi jadi lebih detail memperhatikan desainnya.

  • Perubahan Sosiologi dan Demografi.

Perubahan dalam suatu masyarakat dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial di dalamnya salah satu contohnya dapat mempengaruhi perubahan minat seseorang terhadap desain produk dari waktu ke waktu.

  • Perubahan Teknologi.

Dengan adanya kemampuan teknologi yang semakin canggih untuk mendapatkan desain produk yang lebih baik lagi akan semakin mudah didapatkan.

  • Perubahan politik.

Berubahnya sistem politik menyebabkan terjadinya perubahan di dalam masyarakat hal ini menyebabkan selera terhadap desain produk semakin berbeda dari sebelumnya.

  • Perubahan Dinamika Pasar.

Perubahan selera konsumen yang terjadi di pasar akan keinginan tertentu terhadap suatu barang akan mempengaruhi perusahaan untuk mengambil keputusan dalam membuat suatu desain dari produk.

Siklus Produk

Selanjutnya kita akan mengenal tahapan siklus suatu produk, yaitu :

  • Perkenalan.

Dalam siklus ini produk yang baru jadi nantinya akan mulai dipasarkan kepada masyarakat guna untuk memperkenalkan suatu produk agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

  • Pertumbuhan.

Dalam siklus ini produk yang dipasarkan dan mendapat respon yang baik akan diteruskan tetapi jika respon yang di dapat sebaliknya maka produk dihentikan dan perusahaan harus melakukan evaluasi atas produk tersebut agar tidak terulang.

  • Kedewasaan.

Siklus ini adalah suatu keadaan dimana suatu produk sudah dikenal dan tinggal bagaimana perusahaan mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan.

  • Penurunan.

Pada siklus ini produk mengalami pengurangan minat disebabkan pelanggan mulai bosan atau bisa jadi langkah yang diambil perusahaan kurang tepat.

Tahapan Pengembangan Produk

Untuk mengembangkan suatu produk, diperlukan beberapa tahapan dibawah ini, yaitu;

  • Ide.

Dalam membuat suatu produk diperlukan adanya ide kreativitas seseorang, semakin kreativ maka ide yang di dapat semakin bagus hasilnya.

  • Persyaratan yang harus dipenuhi pasar.

Syarat agar suatu produk lebih diterima di pasar yaitu harus lebih memperhatikan kepuasan konsumen.

  • Spesifikasi fungsional.

Bagaimana cara kerja atau kegunaan produk tersebut nantinya jika dipakai konsumen.

  • Spesifikasi produk.

Bagaimana produk tersebut nantinya akan dibuat.

  • Ulasan rancangan (desain).

Bagaimana produk tersebut akan dibuat baik secara ekonomis atau lebih memperhatikan quality.

  • Pengujian pasar.

Melakukan promosi di pasar dan mengambil kesimpulan apakah produk tersebut sudah sesuai dengan keinginan pasar.

  • Pengenalan produk.

Melakukan pengantaran produk kepada konsumen agar konsumen lebih percaya dan terus-menerus mengandalkan produk tersebut.

  • Berhasil? Tidak?

Setelah sudah melakukan tahapan sebelumnya, tahapan ini adalah tahapan terakhir yaitu pengevaluasian. Dalam tahap evaluasi ini apakah produk sudah berhasil sesuai dengan keinginan konsumen dan konsumen puas atau sebaliknya.

Setelah kita sudah megetahui mengenai produk, selanjutnya dibawah ini akan dibahas mengenai Proses Pembuatan Produk.

Proses Pembuatan Produk

1. Produk tunggal dibuat dengan lebih dulu mendefinisi dan membuat dokumentasi produk. "Tujuannya supaya produk akhir yang dihasilkan efisien", kriterianya;

  • Ada gambar secara teknis
  • Ada gambar perakitan
  • Ada struktur produk atau komponen pembuat produk
  • Keputusan untuk membuat atau membeli

2. Produk yang menggunakan teknologi kelompok.

  • Produk teknologi perangkat lunak yang menggunakan teknologi kelompok. Produk teknologi yang saling tergantung dengan pihak kedua dan ke tiga untuk memudahkan teknologi ini berfungsi sebagimana mestinya.

Keandalan Produk

Jika suatu produk dapat diandalkan maka bisa dikatakan produk tersebut berujung pada kepuasan konsumen.

Berikut ini dijelaskan suatu produk dikatakan andal jika :

  • Karyawan terkait elemen produk ikut bertanggung jawab atas keandalan produk.

Contoh sales laptop, walaupun job desknya hanya menjual laptop namun jika laptop yang baru dibeli pelanggan mengalami kerusakan/kendala maka sales tidak segan untuk ikut turun tangan. Misalkan memandu konsumen untuk melakukan proses perbaikannya.

  • Unsur pendukung diberikan pada produk yang gagal.

Contoh kasus sekarang, banyak masyarakat yang mengajukan komplain terhadap suatu produk makanan melalui media sosial. Pihak terkait merespon komplain tersebut dengan penggantian rugi berupa memberikan produk tersebut tetapi yang membedakan jumlahnya lebih banyak dari yang yang konsumen tersebut beli. Hal ini dilakukan perusahaan tersebut agar produk tersebut tidak kehilangan kepercayaan masyarakat dan dianggap bertanggung jawab atas kelalaian produknya.

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun