Kebutuhan alat komunikasi tidak bisa dibandingkan lagi dengan teknologi lima dekade yang lalu. Sekarang ini, komunikasi digital menjadi sangat mudah. Jarak atau pun waktu bukan lagi sebuah penghalang besar bagi setiap individu untuk tetap terhubung.
Ini semua berkat kecanggihan teknologi telekomunikasi selular. Semua yang kini serba digital membuat telepon genggam sekarang menjadi perangkat yang rasanya wajib dimiliki oleh setiap orang.
Tapi kemudahan komunikasi di era digitalisasi tentu saja bukan sekedar punya smartphone kan. Yang jelas harus ditunjang provider yang handal.Â
Handal disini juga bukan berarti hanya BTS atau tower pemancar-nya sudah tersebar di seluruh wilayah. Yang nggak kalah penting itu juga kemudahan mendapatkan paket data, dimana varian paket data itu bisa menyesuaikan kebutuhan tiap pengguna, dengan harga yang kompetitif.
Buat saya sendiri bebas berkomunikasi dan berekspresi di dunia digital menjadi pas ketika menemukan pasangan provider yang pas untuk smartphone yang saya gunakan. Dan semua yang serba pas itu adalah pas saya beralih ke switch mobile.
Pas kuotanya besar, pas paket internetnya berlaku 24 jam tanpa dibagi-bagi, pas kuotanya bisa akses ke semua aplikasi, pas jangkauannya luas, pas harganya nggak menguras isi kantong, dan pas..ti lancar.
Buat sebagian besar kamu mungkin provider switch masih asing terdengar di telinga, pun dengan saya. Lalu yang buat saya tertarik?. Begini ceritanya, mungkin saya salah satu dari ribuan pengguna salah satu mobile operator di Indonesia yang punya kekesalan terpendam.
Bukan saja karena masalah koneksi jaringan yang buruk, tapi pilihan paket data yang ibarat buah simalakama. Mau tidak mau harus dibeli juga, karena tak punya pilihan. Karena hampir semua provider menyuguhkan paket internet bukan berbasis apa yang dibutuhkan pelanggan. Tapi apa yang menguntungkan si penyedia layanan.
Memutuskan beralih ke switch bukan tanpa alasan. Mengenal lebih jauh apa dan bagaimana layanan switch mobile membuat saya tertarik dengan salah satu bahkan salah dua kelebihan layanan switch.
Salah satu kelebihannya untuk bisa menentukan enam digit terakhir nomor telepon yang saya inginkan. Saya bisa mendesain nomor sesuai tanggal ulang tahun hingga tanggal penting lainnya.
Mudah sekali, unduh aplikasi switch di Play store lalu sayapun mulai memesan starter pack. 6 digit terakhir saya pilih tanggal ulang tahun. Karena dari dulu ingin sekali punya nomor ponsel tanggal ultah sendiri hahaha.
Lanjut isi alamat kirim dan bahkan masih dikasih hemat ongkos kirim. Cuma 10 ribu dan ongkos kirim 5 ribu starter pack pun terbeli. Hanya butuh 1 hari menunggu sampai akhirnya starter pack Switch Mobile pun tiba di alamat kantor saya.
Dikemas dengan sangat apik, dengan tampilan starter pack karton box luar yang klasik tapi menarik. Begitu dibuka, semua yang serba biru pun makin membuat saya penasaran. Mulai dari manual book sampai ke simcard.
Aktivasinya cukup mudah tinggal scan barcode yang ada di belakang simcard, langsung dari aplikasi switch. Isi nomor KK dan NIK otomatis aktivasi pun berhasil. Tak perlu repot harus mengetik sms manual ke 4444 seperti yang biasanya saat akan mengaktivasi kartu perdana.
Teman-teman, switch mobile ini adalah provider berbasis digital atau digital telco, yang menyediakan layanan seluler 4G LTE. Nah, pasti penasaran dong kenapa switch mobile disebut sebagai provider berbasis digital?.
Layanan switch kebanyakan dilakukan secara digital. Contohnya nih dari pemesanan kartu SIM juga dilakukan melalui aplikasi switch. Aplikasinya sudah tersedia di Android maupun iOS. Selain itu, pembelian pulsa dan paket internet pun dilakukan langsung melalui aplikasi alias serba digital. Terkesan ekslusif, tapi justru ini lebih memudahkan. All in one akses.
Buat saya yang multitasking, antara bekerja di kantor dan dirumah, kebutuhan akan paket data yang besar tapi tak terbagi-bagi menjadi seperti kebutuhan pokok. Belum lagi saat loading pekerjaan sedang meningkat, tentu tak selalu membuat saya benar-benar memperhatikan jumlah kuota data yang tersisa.
Pernah juga kan suatu waktu, ketika kamu sedang berlangganan paket data tertentu yang masih terbagi-bagi dengan kuota aplikasi lainnya. Tapi tiba-tiba kuota utama habis dan tanpa sadar menguras sisa pulsa yang ada. Ingin marah tapi tak berdaya dan akhirnya terus menerus berulang dalam situasi yang sama.
Salah satu keunggulan dari switch mobile yang saya temukan adalah hadirnya kuota penunjang yang disebut sebagai kuota darurat atau emergency quota. Kuota ini memungkinkan saya untuk tetap terhubung ke internet, meski kuota data utama sudah habis. Wah, ini dia yang saya cari, si anti sedot pulsa.
Jadi, meski kuota utama sudah habis, saya masih bisa browsing, chatting, hingga mengakses media sosial. Tak lagi kuatir pulsa akan tersedot habis jika kuota utama habis. Meskipun memang kecepatan internet dari kuota darurat tersebut tidak sekencang kuota utama.
Setidaknya saya tidak seperti merasa 'dirampok' oleh provider saat kuota data dan juga pulsa dibuat habis dalam waktu bersamaan. Jika memang urgent dan membutuhkan kecepatan tinggi saya masih bisa membeli add-on. Untuk 1 GB kuota Boost, saya hanya membayar Rp10.000. Untuk 2 GB, harganya adalah Rp20.000.
Konsep worry-free yang di jargon-kan switch mobile seperti penyemangat buat para pengguna-nya. Tetap mobile dan excite everyday life dengan tidak lagi kuatir aktifitas digital kita terhambat atau terhenti saat kuota utama habis. Selain itu juga ada kebebasan untuk kita memilih paket data tanpa harus merasa terpaksa membeli paket yang isinya harus ikhlas terbagi-bagi.
Kemudahan koneksi digital yang disediakan switch mobile inilah yang paling asik. Ini menarik bagi saya. Ketika provider lain berlomba-lomba mempromosikan paket kuota besar yang menurut saya tricky. switch mobile justru menyediakan paket yang saya sebut sebagai paket "terserah anda".
Yang cuma butuh full kuota internet saja, ya pilih paket internet saja. Yang cuma butuh paket telepon, ada paket telepon saja. Bahkan yang sangat menarik itu ada paket token pengganti SMS di aplikasi switch mobile.Â
Saya nggak lagi takut kode OTP terhambat karena pulsa habis, ada kuota token yang khusus bisa digunakan sebagai pengganti SMS. Nah ini juga yang nggak saya temukan di provider manapun selama ini.
Di switch mobile kita tidak memiliki pulsa. Jadi menurut saya kita nggak diribetkan harus jaga-jaga isi pulsa dahulu, supaya nanti terpotong otomatis saat perpanjangan paket data. Disinilah uniknya.Â
Cukup beli Base Plan, kalau habis saya bisa mengisinya dengan Add-on. Setelah kuota aktif saya bisa langsung bebas internetan tanpa pulsa dengan kuota switch. Bahkan tersedia juga add-on untuk kuota telepon dan SMS.
Jaringan sinyalnya terpercaya, karena menggunakan jaringan operator lokal yang sudah ada di jaringan 4G. switch mobile provider berbasis digital yang menyediakan layanan seluler 4G LTE serta layanan panggilan suara, SMS, dan internet dengan memanfaatkan frekuensi seluler di Indonesia.
Kecepatan akses data yang mumpuni terasa ketika saya mulai menggunakan jaringan switch untuk segala aktifitas digital dalam pekerjaan. Bukan hanya untuk pekerjaan pastinya. Saya juga tak menemukan kendala ketika saya mengakses berbagai video tutorial.
Sebagai bagian dari generasi milenial, tentu tak pernah ingin ketinggalan dengan segala sesuatu yang serba digital. switch mobile bisa mengakomodir antara kebutuhan saya akan kuota besar 'seutuhnya', akses cepat, dan tak dibayang-bayangi ketakutan koneksi terhenti ketika kuota utama habis.
Buat saya ini lebih efisien. Kenapa menurut saya lebih efisien?, logikanya kita tidak lebih sering mengakses berbagai aplikasi musik, transportasi online, ataupun aplikasi online movie. tak perlu juga ada kuota khusus aplikasi.
Sama halnya dengan iming-iming kuota besar, tapi pembagian kuota terbesar justru di jam-jam tengah malam. Siapa juga yang rela masih bertahan melek antara tengah malam sampai dini hari hanya untuk menghabiskan kuota.
Kemudahan cara berkomunikasi jarak jauh dan kebutuhan pokok smartphone yaitu kuota data yang dihadirkan switch mobile kini membuat saya berpikir, "andaikan saja layanan seperti ini sudah hadir sejak beberapa tahun lalu".
Tak terhitung berapa banyak kuota aplikasi yang terbuang hangus sia-sia. Dari kuota youtube, kuota aplikasi chatting dan messenger, kuota aplikasi film, dan berbagai kuota lainnya yang tidak terpakai. Karena kenyataannya semua akses aplikasi tersebut justru tetap menyedot kuota utama.
Akhirnya ada juga ya provider yang bisa bikin nyambung terus-terusan sambil streaming musik sesuka hati tanpa henti. Ada juga yang bisa bikin saya on terus di sosial media tanpa takut terputus kuota.
Bahkan, bisa tetap on sambil menikmati secangkir kopi kekinian di merchant favorite hanya dengan menukar reward point dan ruby yang saya punya. Puluhan merchant dari ecommerce, akomodasi, entertainment sampai utilities, lengkap!. Cara dapatkan ruby dan point?, tiap beli paket kuota dong pastinya. Enak banget kan.
Kebebasan berekspresi itu memang harusnya kita yang tentukan. Sama halnya dengan kebebasan menentukan jenis paket internet apa yang paling pas untuk menunjang segala aktifitas mobile kita.Â
Jadi, mau worry-free dari kuota internet?, mau terhindar dari drama panik saat kuota habis?, mau tak terhambat terima otp ketika pulsa tak tersisa ?,...
Ya ready to switch!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H