Jika kembali pada kurun waktu 10 tahun yang lalu, gak pernah terbayangkan bahwa era teknologi kini semakin secanggih ini. Era digital telah membawa kita kepada segala sesuatu yang serba cepat, praktis dan mudah. Hanya dengan menjentikan jari jemari pada smartphone di genggaman, maka banyak hal bisa kita lakukan. Bahkan dalam waktu yang bersamaan.
Pernah juga merasakan masa-masa dimana segala sesuatu harus dilakukan manual. Dari mentransfer uang harus mendatangi bank, berbelanja harus pergi ke pasar modern atau tradisional, mengisi ulang pulsa harus berjalan minimal ke gang sebelah, bahkan untuk naik ojek harus menyambangi pangkalan ojek tempat mereka biasa mangkal.
Salah satu yang membawa banyak perubahan besar dari cara yang konvesional beralih ke digital salah satunya adalah Grab. Bagaimana tidak, siapa yang pernah menyangka sebelumnya jika sekelas ojek bisa bertransformasi menjadi alat transportasi yang kini paling diminati oleh banyak kalangan.Â
Sedikit cerita tentang awal dari saya beralih ke salah satu aplikasi digital yang sangat multitask yaitu Grab. Taunya ya karena penasaran. Masih ingat sekitar 4 tahun yang lalu. Grab yang saya kenal itu hanya aplikasi untuk memesan taksi secara online. Namanya juga waktu itu GrabTaxi. Andalannya yaitu promo gratis ongkos hingga Rp 15.000, alias kalau deket mah ya gak bayar.
Kesan pertama ya seneng, tahu kalau akhirnya ada taksi secara online berbasis aplikasi yang bisa saya pesan kapan saja dan dari mana saja. Kelebihannya, ya saya gak perlu cape berjalan ke depan jalan raya, atau menunggu dengan berkeringat jika memerlukan taksi. Tinggal pesan dari rumah, taksipun datang tepat didepan pagar rumah saya. Asik!
Lalu seiring berjalan waktu GrabTaxi pun berubah menjadi hanya Grab, tentu dengan banyak pembaharuan didalamnya. Bukan cuma urusan taksi dan ojek online, tapi juga sudah merambah ke banyak fitur keseharian yang bisa saya manfaatkan. Isi ulang pulsa, token listrik, belanja kebutuhan pokok, antar dan jemput kiriman barang, jasa service dan cleaning, sampai pesan antar makanan ada disini.
Nih, coba deh layanan taksi konvesional dari Grab. Dengan fasilitas dan kenyamanan penumpang yang jadi prioritas, tarif yang dikenakan juga masuk akal, bukan akal-akalan. Taukan banyak argo taksi konvesional lain yang sering membuat saya mengelus dada.
GreenLine #SelaluBisa didapatkan baik di jalan-jalan utama, sama seperti saat kita memberhentikan taksi konvesional lain di jalan. Atau juga bisa dipesan melalui aplikasi. Hebatnya lagi GreenLine selain mangkal di beberapa Drop Point Grab. Juga bisa dipesan di bandara, baik di Bandara Soetta ataupun Halim Perdanakusuma.
Selain dekat dengan tempat saya bekerja, kalau lagi di area ini saya bisa gunakan fitur GrabNow saat memesan GrabBike. Pakai fitur yang satu ini siapapun driver ojol Grab yang ada didepan mata, yang kebetulan belum dapat bookingan, #SelaluBisa langsung dinaiki. Pokoknya fitur ini cocok bangetlah buat saya. Gak perlu nunggu ojol lain datang, dan sayapun bisa sampai tujuan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Gak pake lelet dan gak bakal ngaret.