Mohon tunggu...
S Gloria
S Gloria Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Professional dan Blogger

Be thankful for what you have. You have no idea how many people would love to have what you've got.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hidupkan Energi Baikmu, Nikmati Kebaikan Hidup

8 Agustus 2018   15:38 Diperbarui: 8 Agustus 2018   17:23 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senyum, sumber energi positif yang paling mudah dan efektif untuk dibagikan. Tersenyumlah!. Foto: doc. Pribadi

Saya sangat percaya pada energi baik. Saya suka berpikir bahwa saya dapat menariknya ke dalam hidup saya. Energi baik membantu saya tetap terpusat pada hal baik dan tetap tenang. Dan kedamaian inilah yang membuat saya tetap bertahan. Jadi lebih banyak ketenangan lebih baik. Saya selalu belajar menerima diri saya dan situasi saya saat ini, ya pada saat ini. Berlatihlah untuk tidak menghakimi keadaan ataupun orang lain dan biarkan apa yang terjadi, terjadilah.

Energi apapun yang Kamu pancarkan, Kamu akan mengirimkannya kepada orang-orang di sekitar Kamu, sehingga mereka merasakan energi itu juga. Ini berarti bahwa ketika Kamu memancarkan energi baik, Kamu juga mengeluarkan perasaan baik yang pada gilirannya akan beresonansi dan mempengaruhi orang lain.

Ketika kita memancarkan energi positif, maka akan beresonansi dan mempengaruhi orang lain juga. Foto: shutterstock.com
Ketika kita memancarkan energi positif, maka akan beresonansi dan mempengaruhi orang lain juga. Foto: shutterstock.com
Bagaimana kita dapat menyebarkan energi baik ini? Awal yang baik adalah dengan memberkati orang-orang dalam pikiran kita apakah mereka adalah orang-orang yang kita kenal atau baru pertama kali melihat kita, atau bahkan tidak peduli apakah kita merasa menyukai mereka atau tidak.

Jika Kamu melihat bahwa seseorang merasa terganggu, marah, khawatir atau sedih, maka berkatilah mereka di dalam pikiran Kamu. Bisa saja dengan satu kalimat sederhana "Semoga mereka diberi kedamaian dan sukacita".

Jika kita bertekad untuk mencari kesalahan, kita akan menemukannya tetapi sebaliknya jika kita bertekad untuk mencari kebaikan, kita juga akan menemukannya.

Kemarahan dalam hal energi, adalah sesuatu yang tidak terkendali, kacau dan ini menyebar dengan mudah. Sayangnya justru sesuatu yang buruk memiliki kemampuan bergerak lebih cepat daripada kebaikan. Padahal, kebaikan dalam berkata-kata menciptakan kepercayaan diri. Kebaikan dalam berpikir menciptakan kedalaman dan kebaikan dalam memberi menciptakan cinta kasih. 

Sebuah kata-kata emas mengatakan bahwa "Anda harus memperlakukan orang lain sama dengan cara yang Anda inginkan agar mereka memperlakukannya kepada Anda". Jadi, jika Kamu ingin mereka dipengaruhi oleh energi baik Kamu, maka Kamu juga harus melihat orang lain sebagaimana Kamu ingin mereka melihat diri Kamu.

Poin pentingnya adalah; berhentilah menilai orang lain berdasarkan persepsi Kamu. Berhenti untuk melabelkan orang lain, karena pada dasarnya semua orang terus berubah dan akan berubah. Berhenti untuk memperlakukan orang sebagai pemeran kecil di dunia Kamu dan melihat mereka sebagai bagian penting juga di dunia ini. 

Berhentilah menilai orang lain berdasarkan persepsi kamu. Berhenti memberi label kepada orang lain karena pada dasarnya setiap orang bisa berubah. Foto: shutterstock.com
Berhentilah menilai orang lain berdasarkan persepsi kamu. Berhenti memberi label kepada orang lain karena pada dasarnya setiap orang bisa berubah. Foto: shutterstock.com
Bersikap baik, welas asih dan sabar dengan orang lain. Belajar mengakui keberadaan mereka juga layak di dunia ini. Dan mengakui juga pendapat dan perasaan mereka, tidak sekedar meletakkannya dibelakang Kamu. 

Dengan melakukan semua hal itu, mereka akan merasa bersemangat berada di sekitar Kamu. Mereka akan merasa lebih penting dan memiliki lebih banyak dukungan di hari-hari mereka, karena cara Kamu memandang dan memperlakukan mereka.

Pernahkah Kamu memerhatikan jika orang yang negatif cenderung menjauhkan orang-orang yang dekat dengan mereka, sementara mereka yang positif menarik orang-orang untuk lebih mendekat. Jadi, cara apa yang lebih baik untuk menghabiskan waktu Kamu selain daripada berada dengan orang-orang yang bahagia dan menguatkan Kamu?

Cara lain terbaik untuk menarik energi baik adalah dengan mengirimkan energi positif setiap hari dengan pikiran, perasaan, dan tindakan kita. Ini mungkin terdengar terlalu muluk, tetapi ketika kita memahami itu, kita akan menyukai semua tindakan dari energi baik yang kita sebarkan.

Pikiran dan tindakan positif akan menular kepada yang lain. Hati yang senang juga mampu menularkan kebahagiaan kepada yang lain. Foto: shutterstock.com
Pikiran dan tindakan positif akan menular kepada yang lain. Hati yang senang juga mampu menularkan kebahagiaan kepada yang lain. Foto: shutterstock.com
Begitu kita mulai menarik energi positif, kita akan melakukan apa saja untuk meningkatkan energi baik kita dan tetap hidup dalam frekuensi energi positif yang lebih tinggi.

Dalam hidup ada kalanya hari-hari dimana kita merasa luar biasa. Ini adalah hari-hari ketika sukacita dan kebahagiaan serta euforia memancar dari tubuh kita seperti energi panas dari matahari yang menghangatkan dunia. Pada hari-hari itu, perasaan baik yang ada pada kita mudah menular. Bahkan menular ke semua orang di sekitar kita.

Lalu ada hari-hari lainnya. Hari-hari dimana kita merasa benar-benar hancur oleh beban dunia, masalah dan kegelisahan yang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Pada hari-hari itu, "menyebarkan energi baik" terdengar seperti sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. 

Tetapi lebih dari itu milikilah keyakinan jika yang tidak mungkin tersebut bisa dan ada pada diri kita sendiri. Karena meskipun kita tidak merasakannya, kita masih bisa membawa beberapa hal yang baik ke dunia kita. Membantu orang lain merasa lebih bahagia adalah cara yang pasti bagi kita untuk mengikuti jejak mereka. Karena kebahagiaan itu menular (seperti juga kebalikannya).

Terkadang sulit bagi orang untuk menjadi positif. Ini bisa lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, karena bagi Kamu yang belum positif, Kamu harus menumbuhkannya dalam pikiran Kamu terlebih dahulu. Ini sama seperti jika Kamu benar-benar menginginkan satu hal, jika yakin, Kamu akan mendapatkannya.

Dalam hidup sering kali hari yang baik dihancurkan oleh kenegatifan orang lain. Seperti saat kita bangun dalam suasana hati yang senang, karena kita bersemangat untuk dapat menghabiskan sepanjang hari di tengah pekerjaan yang benar-benar kita cintai. 

Tetapi kemudian Boom!, entah karena orang yang kita temui di jalan yang menjengkelkan atau tetangga berlaku buruk, lalu kita berjalan ke kantor dengan perasaan tidak nyaman. Bahkan sebelum kita memulai perkerjaan, kita mulai merasa lelah, tidak produktif, dan tidak bahagia dalam pekerjaan yang sebenarnya sangat kita sukai tersebut. 

Beberapa orang dekat lebih mudah mengambil emosi kita daripada yang lain, tetapi energi negatif yang disebarkan  dapat dengan mudah juga menyebar ke seluruh pekerjaan. Dan yang lebih menakutkan hal itu bahkan dapat memengaruhi kehidupan rumah atau keluarga kita juga. Astaga!

Jalan keluarnya? Ya, tetaplah positif. Apapun yang terjadi di kantor, kita punya dua cara untuk menghadapinya. Kita bisa duduk-duduk dan berdiam diri dalam situasi yang justru membuat kita semakin tertekan (dan orang lainpun tertekan) atau kita dapat tetap positif, tidak peduli apa pun yang kita hadapi sebelumnya. Tetapi bagi saya bahwa ketenangan kitalah yang dapat membuat orang lain disekitar kita juga lebih bahagia. 

Tetap tinggal tenang dan bersikap positif, mampu menghangatkan suasana, seperti hangatnya energi yang diberikan oleh sinar mentari. Foto: shutterstock.com
Tetap tinggal tenang dan bersikap positif, mampu menghangatkan suasana, seperti hangatnya energi yang diberikan oleh sinar mentari. Foto: shutterstock.com
Kebanyakan orang tidak terlalu peduli dengan sekitar atau orang lain. Padahal bersikap penuh perhatian berarti kita sadar, sadar akan apa yang sedang terjadi. Kebanyakan orang terlalu sibuk untuk fokus pada masa lalu atau masa depan, untuk tetap sadar akan hal itu pada saat sekarang. 

Kita harus menjadi pengingat tentang apa yang terjadi sekarang dan membantu menarik orang kembali ke saat sekarang, saat dimana energi positif hidup didalam kita. Mungkin butuh waktu, tetapi hal terkecil sekalipun dari energi baik yang ada pada kita, dapat membawa seseorang kembali ke saat sekarang.

Saya memiliki contoh bagus tentang ini. Ketika saya dan teman pergi berlibur ke salah satu tempat paling indah dan tenang di salah satu pulau di Indonesia. Salah satu teman saya sangat gembira tentang liburan tersebut. Tetapi tidak dengan teman saya yang lain, sepertinya dia sangat menderita karena saya tahu dia sedang mengalami banyak kemunduran dan masalah dihidupnya, dan tidak bisa melupakannya. 

Butuh beberapa hari baginya untuk bisa tersadar dari rasa kecewanya. Tetapi saya dengan penuh perhatian, saya mempengaruhinya dengan cara yang positif. Saya berusaha menunjukan semangat saat bangun pagi dan keluar menyambut sejuknya udara, saya berusaha menyajikan sedapnya aroma kopi dihadapannya sambil menikmati indahnya pemandangan. Saya terus berusaha selama berhari-hari, meskipun teman saya masih terlalu terjebak dalam kemarahannya akan kegagalannya dan khawatir untuk menunjukannya kepada kami semua. 

Pada hari keempat, saya turun ke pantai, berjalan diantara deburan ombak dan menatap bagaimana jejak kaki diatas hamparan pasir putih, berjejak dan tersapu ombak menghilang. 

Dia datang, berdiri di samping saya, dan menatap birunya pantai juga, dan dalam beberapa menit dia seperti terbangun dari mimpi. Dia melihat sekeliling dan menjadi sangat sadar betapa indahnya tempat itu, betapa birunya air pantai itu makin terpantul indah oleh cahaya matahari, bahkan ketika deburan ombak mengenai kedua kakinya, dia menjadi begitu sangat senang. Dari sejak hari itu dia terlihat telah menyingkirkan dirinya dari masa lalu, menjadi penuh energi dan menjadi positif selama sisa liburan.

Menyebarkan rasa bahagia, sehingga teman pun juga ikut merasa bahagia. Foto: doc. Pribadi
Menyebarkan rasa bahagia, sehingga teman pun juga ikut merasa bahagia. Foto: doc. Pribadi
Intinya adalah, bagaimana kita benar-benar ingin menjalani hidup kita hari ini, apakah itu dengan bahagia, penuh kehidupan dan energi baik, yang perlu dilakukan adalah membawa sikap semacam itu bersama diri kita setiap hari. 

Jangan biarkan negatifitas orang lain mengubah siapa diri kita. Jangan pernah membiarkan kesedihan, kemarahan mereka mengambil alih hidup atau bahkan mengontrol hidup kita. Sebab kita yang justru ingin memberi mereka energi positif, bukan malah menjadi seperti mereka!

Hal sederhana lain dari energi baik yang bisa kita berikan tanpa susah payah adalah tersenyum. Ada yang mengatakan bahwa "Tidak ada seorangpun didunia ini yang jatuh cinta melihat wajah yang cemberut". Senyum pada semua orang, bahkan jika sekalipun mereka tidak tersenyum kembali. 

Senyuman jauh lebih kuat daripada yang kita sadari (jauh lebih menular daripada menguap). Contoh sederhana, jika seseorang dengan tiba-tiba menyorot wajah kita dengan kamera, jujur saja kita secara tidak sadar langsung tersenyum. Jadi, bukankah senyum lebih baik daripada cemberut saat difoto?, tentu saja!.

Senyum, sumber energi positif yang paling mudah dan efektif untuk dibagikan. Tersenyumlah!. Foto: doc. Pribadi
Senyum, sumber energi positif yang paling mudah dan efektif untuk dibagikan. Tersenyumlah!. Foto: doc. Pribadi
"Terlalu sering kita meremehkan kekuatan sentuhan, senyuman, kata yang baik, telinga yang mendengarkan, pujian yang jujur, atau tindakan kepedulian yang paling kecil, padahal semuanya memiliki potensi untuk mengubah kehidupan."

- Leo F. Buscaglia

Pernakah Kamu duduk, menutup mata, rileks dan bernapas. Bayangkan seseorang (atau mungkin beberapa orang) dan sebutkan nama mereka dalam hati dan pikiran Kamu, dan katakan "Aku mengirim mereka cinta kasih, cahaya hidup , kesembuhan, dan berkat." Dan rasakan efeknya saat energi baik mulai Kamu pancarkan, bahwa hal yang sama mulai Kamu rasakan. 

Jadi ingatlah, energi baik bisa menular. Ini menular ke orang lain dan memberi mereka energi yang sama, sama seperti energi negatif juga bisa menular ke orang lain dan bahkan menguras tenaga mereka. Jadi, pertahankanlah untuk tetap menjadi baik, bahkan ketika sekeliling kita tidak baik.

Saling mendukung, mengangkat, dan memperkuat satu sama lain. Karena energi baik yang menyebar ke satu orang akan kita rasakan ke semua. Karena pada dasarnya secara alami jiwa kita ini terhubung, antara yang satu dengan semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun