Logo tersebut menggambarkan tiga aspek utama, yaitu: Asia, Olahraga, dan Indonesia. Jiwa 'Energi Asia' sendiri tertanam dalam keragaman budaya, bahasa, dan sejarah yang menyatu bersama menciptakan energi yang kuat meningkatkan semangat persahabatan dan sportivitas.Â
Maskot Asian Games tahun ini diwakili oleh karakter 'Bhin Bhin' mewakili strategi dalam bentuk Cendrawasih atau Bird of Paradise memakai rompi dengan motif etnis Papua Asmat yang berbeda; kemudian ada 'Atung' yang mewakili kecepatan dalam bentuk Rusa Bawean yang cepat mengenakan sarung dengan motif tumpal tradisional dari Jakarta; dan ketiga adalah 'Kaka' mewakili kekuatan yang merupakan Badak bercula satu mengenakan syal dengan motif bunga tradisional khas dari Palembang.Â
Dengan arti keseluruhan bahwa penyelenggaraan Asian Games menciptakan ruang untuk mempersatukan dengan membawa orang-orang dari berbagai pulau bersama-sama turut serta di bawah satu kesatuan Indonesia.
Agar pelaksanaan Asian Games 2018 lancar, khususnya di Palembang, maka Presiden Joko Widodo telah memastikan tidak akan ada kebakaran hutan lagi, bahkan diseluruh wilayah Indonesia.Â
Pesan hijau ini digunakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang perlindungan hutan dan pembangunan hijau dan mengajak warganya untuk menjalani gaya hidup yang lebih hijau, lebih sehat terutama selama Olimpiade Asia ini berlangsung.
PPK GBK telah membuat perubahan signifikan untuk meningkatkan kualitas area hijaunya. Jadi mudah-mudahan akan ada perubahan signifikan dalam kesadaran dan perilaku masyarakat yang akan berlangsung di luar Olimpiade nantinya.Â
Saat para atlet mendapatkan energi dari lingkungan hijau sekitarnya, maka mereka siap untuk mencetak skor besar di Olimpiade, seluruh rakyat juga harus bersatu untuk menghijaukan Asian Games sebagai Energi dari Asia.
Sekarang Indonesia tengah menghadapi perlombaan melawan waktu untuk benar-benar siap pada Asian Games ke-18 ini. "Olimpiade Asia" sebagaimana biasanya disebut, seharusnya diadakan di Vietnam. Tetapi negara itu mundur, dikarenakan kendala keuangan. OCA kemudian menyetujui Indonesia sebagai pengganti.