Mohon tunggu...
Naura Ayu Ramadhani Hidayat
Naura Ayu Ramadhani Hidayat Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Penulis amatiran yang hobinya baca buku nonfiksi dan bikin cerita fiksi di kepalanya sendiri. Btw, aku juga suka film sci-fi lho!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indikator Alami Asam Basa dan Referensi Praktikum

27 Mei 2024   01:02 Diperbarui: 17 Juni 2024   07:51 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Be less curious about people and more curious about ideas."        

                                                                                 - Marie Curie -

Hi Chemsters! Kalian pasti pernah ngalamin yang namanya 'praktikum asam basa' dong. Masih ingat apa aja dipakai untuk nentuin pH larutannya? Yup, jadi disini Minsters bakal ngajak kalian mengulas kembali materi kimia yang super seru ini, khususnya pada jenis indikator alami asam basa, mulai dari pengertiannya, cara menentukannya, hingga referensi praktikum yang bisa digunakan.


Apa Itu Indikator Asam Basa?

Jadi, indikator asam basa merupakan zat / alat yang reaktif terhadap pH larutan. Indikator asam basa ini dapat menunjukkan sifat asam, basa, dan netral larutan melalui perubahan warna pada larutan atau angka yang muncul pada alat pengukur pH. Nah, perbedaan warna dan nilai pada pH meter inilah yang akan menunjukkan sifat asam atau basa dari larutan tersebut.


Sifat asam, basa, dan netral larutan itu ditentukan oleh power of hydrogen (pH), yaitu standar nilai derajat keasaman yang dinyatakan dalam skala 0 sampai 14. Larutan yang bersifat asam akan memiliki pH kisaran 1-6. Kemudian, larutan yang bersifat basa memiliki pH kisaran 8-14. Jika pH nya berada di kisaran 7, larutan tersebut bersifat netral.


Indikator Alami Asam Basa

Indikator alami adalah indikator yang berupa ekstrak tumbuhan seperti bunga, umbi, buah, sayuran, dan daun berwarna. 

Nah Chemsters, tidak semua tanaman bisa dijadikan indikator alami asam basa, ya! 

Hanya tanaman yang ekstraknya bisa berubah warna saat diteteskan larutan asam dan basa yang bisa dijadikan sebagai indikator. Ini disebabkan karena kandungan zat warna pada tanaman-tanaman tersebut sensitif terhadap senyawa asam/basa (bersifat amfoter) sehingga kestabilan zat warnanya dipengaruhi oleh pH larutan.

Contoh indikator alami yang bisa Chemsters gunakan antara lain kunyit, bawang merah, lengkuas, jahe, bunga telang, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu, bunga mawar, bayam merah, dan geranium.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun