Teknologi yang digunakan aplikasi, seperti matchmaking, adalah sebuah fitur yang memudahkan pengguna aplikasi dan vendor yang diajak bekerja sama oleh perusahaan penyedia jasa. Pengguna akan dimudahkan oleh fitur ini sebab vendor yang akan datang, adalah mereka yang berlokasi dengan lokasi tempat Anda memesan. Misalnya, Anda tinggal di daerah Jakarta Selatan, maka vendor yang datang adalah mereka yang berlokasi dengan tempat Anda. Lebih cepat dan efisien.
 Di sisi lain, matchmaking juga memberikan keuntungan pada vendor. Mereka akan diuntungkan dalam hal biaya transportasi dan waktu tempuh. Kalau posisi pengguna aplikasi yang memesan dekat dengan mereka, sudah pasti lebih hemat ongkos perjalanan dan waktu di jalan, kan? Maka dari itu, matchmaking ini sangat diperlukan dalam aplikasi on-demand.Â
Matchmaking process untuk meningkatkan kualitas layanan
Photo credit:Â PexelsÂ
Fitur matchmaking adalah aset penting dalam memberikan jaminan layanan berkualitas kepada pelanggan. Fitur ini mampu memberikan saran terbaik untuk mendapatkan vendor terdekat dari lokasi pelanggan. Dengan begitu, kedua belah pihak akan sangat diuntungkan dengan fitur ini. Bayangkan bagaimana bila matchmaking tidak ada. Sebagai pemilik bisnis atau layanan on-demand, Anda tentu akan kesusahan bagaimana akan menentukan vendor mana yang akan menangani pelanggan di kota A, dan berapa jarak yang harus vendor ini tempuh. Vendor C lokasinya di mana ya? Berapa jarak yang harus ia tempuh kalau harus melayani orderan pelanggan A? Berapa lama pelanggan A ini harus menunggu?Â
Waktu Anda akan habis untuk memikirkan hal ini. Pelanggan A akan marah karena menunggu lama, dan vendor C jadi tidak dapat pelanggan. Anda sebagai pemilik jasa layanan on-demand juga akan mendapat rating serta review yang buruk. Semua bakal kacau dan chaos!Â
Matchmaking sebagai artificial intelligence penting Â
Di era internet of thing seperti sekarang, artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah aset untuk bisnis yang sukses. Semuanya dituntut untuk serba cepat, bergerak pesat, dan tidak ada waktu untuk menunggu. Melambat sedikit saja, Anda akan ketinggalan jauh dari kompetitor untuk layanan yang sama.
Sedangkan, layanan jasa on-demand yang bergerak sesuai dengan permintaan, harus bersaing dengan kompetitor lain untuk menyediakan jasa yang bisa segera cepat melayani pelanggan dan menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin. Untungnya sudah ada fitur matchmaking, teknologi yang digunakan aplikasi. Jadi Anda tidak perlu minder bersaing dengan kompetitor lainnya. Matchmaking process akan membantu Anda menemukan vendor terdekat dari pelanggan agar request order segera tertangani.
Matchmaking meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan
Sebenarnya, tujuan utama dari penggunaan fitur matchmaking dalam layanan on-demand adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Bayangkan bagaimana jika Anda sebagai pelanggan bisa menemukan layanan, dan orang yang mengerjakan order Anda, adalah orang dengan kepribadian menyenangkan yang sesuai dengan keinginan, dan juga profesional di bidangnya. Pasti sangat bahagia dan menjadi pengalaman yang menyenangkan, kan?
Nah, begitu lah fungsi fitur ini. Mencari dan mencocokkan vendor layanan on-demand dengan pelanggan yang sesuai. Pelanggan bisa segera menikmati layanan karena vendor berada di lokasi terdekat. Terlebih vendor tersebut seorang profesional berpengalaman. Di lain sisi, vendor senang karena lokasi order-an dekat dengannya. Lebih hemat waktu.
Kalau Anda bertanya, contoh layanan on-demand apa yang sudah pakai matchmaking, jawabannya adalah Halo Jasa. Ini merupakan aplikasi yang menyediakan empat layanan utama: Halo Fix untuk servis AC, Halo Auto untuk otomotif, Halo Massage untuk pijat, dan Halo Clean untuk cleaning service. Semua pelanggan yang menggunakan layanan dari Halo Jasa, akan menikmati bagaimana teknologi yang digunakan aplikasi memudahkan pelayanan.
Photo credit: Pinterest Halo Jasa