Mohon tunggu...
Glen Andrio Sinulingga
Glen Andrio Sinulingga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kemiskinan di Kalimantan Selatan

2 Desember 2023   01:03 Diperbarui: 2 Desember 2023   01:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemiskinan masih menjadi salah satu target utama pemerintah   pembangunan ekonomi untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia  itu adalah tujuan mutlak yang harus dicapai oleh pemerintah nasional dan  pemerintah lokal. Kemiskinan merajalela di provinsi Kalimantan Selatan  dalam beberapa kasus menunjukkan perbaikan pada indikator tingkat kemiskinan  Dalam beberapa tahun terakhir, angka kemiskinan di  Kalimantan Selatan cenderung meningkat  akan semakin buruk dan berada di bawah rata-rata kemiskinan  nasional. Namun  Hal ini tidak terkait dengan penurunan  tingkat kemiskinan   mengurangi jumlah penduduk miskin.

Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Selatan selama lima tahun  Dalam beberapa tahun terakhir terdapat tren peningkatan. Pertumbuhan populasi miskin dalam beberapa tahun terakhir  karena pertumbuhan populasi  Jumlah penduduk miskin di perdesaan cukup besar, namun faktor ini masih rendah Pendapatan yang dihasilkan menjadi alasan utama peningkatan jumlah tersebut  apalagi, sulitnya akses bagi masyarakat miskin   pendidikan yang memadai, faktor lain yang disebabkan oleh kurangnya pendidikan tersebut  peluang kerja yang sesuai.

Tingkat pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan  diukur melalui rata-rata  Rata-rata lama sekolah menunjukkan bahwa rata-ratanya semakin meningkat setiap tahunnya  Rata-rata lama studinya meskipun meningkat setiap tahunnya  Rata-rata lama sekolah  di 13 kabupaten/kota administratif provinsi Kalimantan Selatan  ternyata masih cukup rendah yaitu 7,99 tahun. Prestasi rata-rata untuk tahun ajaran ini  masih cukup jauh dari capaian yang ditawarkan rata-rata lama pembelajaran  United Nations Development Program (UNDP), yang fokus pada pendidikan  Usia maksimal  15 tahun atau  pendidikan  menengah sederajat.

Salah satu penyebab kemiskinan masih sulit diatasi  karena jumlah penduduk yang relatif besar Dimana terjadinya ledakan?  jumlah penduduk menyebabkan pendapatan per kapita masyarakat menurun. Pendapatan  jumlah penduduk per kapita tidak bertambah jika pertumbuhan penduduk semakin besar  lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan produksi nasional.

Meningkatkan produktivitas pengelolaan sumber daya daerah  diperlukan investasi baru pada barang modal fisik dan pembangunan  Sumber daya manusia. Investasi fisik tercermin dalam  nilai komponen  jumlah pembentukan modal dalam aktiva tetap  (PMTB) dan perubahan persediaan. Distribusi ukuran  Investasi yang tidak setara mempengaruhi pendapatan yang berbeda  Hal ini  berdampak pada kemacetan  kegiatan perekonomian karena tidak didukung oleh investasi yang memadai seperti   modal fisik, rendahnya kapasitas dan kompetensi penduduk serta rendahnya faktor  investasi bersih.

Keterbatasan industri tanpa investasi menghambat perkembangannya kegiatan produksi yang tidak diinvestasikan pada sektor tersebut dapat berkembang sedemikian rupa sehingga produktivitas menurun dan menyebabkan penurunan pendapatan yang diterima. Hal ini berdampak pada pendapatan masyarakat di perdesaan, jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut lebih rendah di pedesaan lebih banyak dibandingkan di perkotaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun