Mohon tunggu...
Glen Nawa
Glen Nawa Mohon Tunggu... -

Glen Nawa is a farmer and marriage consultant who has a deep concern for proper development of NKRI whom he loves so much.

Selanjutnya

Tutup

Money

Kuliahan Buat Pejabat yang Sedang Bingung Soal Rupiah

28 Agustus 2015   16:28 Diperbarui: 28 Agustus 2015   16:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Looking at Indonesian economic fundamental and its potency rupiah is definitely undervalued. But how to defend the rupiah from falling is another issue which is unfortunately has not been well understood by pejabat yg sedang bingung.

Penyebab rupiah loyo diantaranya:

- Dominasi USD di dalam berbagai transaksi, bukan saja ekspor-impor tapi juga berbagai transaski di dalam negeri.

- Dominasi asing di dalam pasar uang NKRI.

- Regim devisa bebas menjadikan NKRI speculant friendly.

- Tidak ada batasan usaha apa saja yg boleh utang dalam USD.

Kunci penyelesaiannya adalah:

- Lakukan bilateral (currency) swap dg sebanyak mungkin mitra dagang dan secara terus-menerus guna menghindari penggunaan USD. Ini u/ menghilangkan dominasi USD. Jika dilakukan dg disiplin maka himbauan Gubernur BI "Eksportir sudah saatnya melepas USD" tidak diperlukan.

- Hanya perusahaan yg orientasi ekspor yg boleh utang dalam USD, itupun harus dipantau dg ketat besarannya harus wajar sesuai skala usaha dan ekspornya. Perusahaan yg tidak melakukan ekspor hanya boleh utang dalam rupiah.

- Lakukan kontrol selektif thd lalu-lintas devisa.

- Turunkan BI rate dan kurangi NIM bank supaya bank lebih efisien di dalam menjalankan fungsi mediasinya. Ini sangat penting u/ menyokong usaha sektor riil. Keuntungan bank yg besar jangan krn NIM yg tinggi tapi harus krn operasinya yg efisien dan manajemen resiko yg baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun