Utopis sering dikaitkan pada saat masa sosiali marxis dulu. Para kaum utopis menggunakan sebuah cita-cita hanya bayangan yang tak bisa diwujudkan. Dengan bayangan yang hanya terkungkung dan tak bisa keluar dari kotak itu karena tidak ada yang mengeluarkaannya. Inilah sikap yang pantas untuk ditunjukkan sebagai seorang mahasiswa.Â
Penyair Sapardhi Joko Dhamono pernah mengatakan tentang mahasiswa yang mati 1996. kira-kira kalimatnya seperti ini "ia bukan mahasiswaku, dalam kelas mungkin saja ia suka ngantuk, atau selalu tampak sibuk mencatat, atau diam saja kalau ditanya, atau sudah terlanjur bodoh sebab ikut saja setiap ucapan dosennya. atau malah terlalu suka membaca sehingga semua dosen jadi asing baginya".Sebagai kalimat penutup mungkin ini adalah tamparan keras dari seorang Sapardhi. Kita termasuk mahasiswa yang mana kalau misalkan salah satu indicator penilaian yang digunakan adalah kalimat di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H