Akademis menurutmu?
iya, jawabku.
Hitam saja kau tak tahu, apalagi putih
Yang kau tahu hanya campuran dari keduanya
Kau bilang mengidolakan dia?
Ia dia! Gusdur.
Ku maksud sang pejuang perbedaan
Sejak jaman simbahku
Sampai di ujung hidupnya
Putih dan hitam sudah ku gabung
Warna-warni itu tidak begitu asyik tanpa ku gabung
Karena aku ada di antara perbedaan
Ayahku Ambon, ibuku Jawa
Ayahku coklat, ibuku langsat, Â dan aku kuning kecoklatan
Tak ada yang protes mengenai kami bertiga
Karena kata-kata sudah luber berubah jadi keasyikan
Ku gabung warna itu menjadi aku, kamu  dan penghuni lain
Jawa, Ambon, Batak, Badui, Madura dan Indonesia
Warnaku sering tertukar dengannya
Karena aku menyukai warnanya
Dia pun menyukai warnaku
Dia bilang warnaku bisa di gradasikan
Menjadi karya seni yang paling mahal
Aku juga bilang warnamu juga keindahan dari-Nya
Tanpa kau dan aku warna tidak menarik
Mungkin warna bisa saja hanya hitam seperti lampu mati
Sehingga perbedaan datang menjadi jawaban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H