Mohon tunggu...
Chatyn Glazes
Chatyn Glazes Mohon Tunggu... lainnya -

Saya Buruh Migrant tidak neko neko

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tips Cinta Diantara Dua Benua

18 Februari 2013   17:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:05 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361208393128789765

Masa depan di pertaruhkan pada  jantung hati yg terpisah jarak dan waktu. Mengapa harus ada cinta jarak jauh itu yg sering saya ungkapan dalam hati. Bukankah hubungan seperti ini rawan terputus karena adanya pihak ke tiga yang lebih dekat yang mungkin akan lebih bisa mengerti.

Saya mengalami cinta jarak jauh dengan seorang Pelaut (Nahkoda Kapal Pesiar ) dalam negeri namun saya berada di luar negri. Kami memiliki rentang usia yg wajar wanita lebih muda dari pria. Visi dan misi kami menjalin hubungan yang harmonis. Kami membicarakan rencana indah untk masa depan kami berdua dan anak anak kelak. Pria yang berkomitment dengan kekasihnya biasanya tidak menghindar untukk membicarakan Pernikahan, domisili, Rumah impian dan lain lain
Saya bahagia memiliki kekasih seperti dia “Perfect” yang berbeda dengan citra pelaut pada umumnya.

Hubungan tak selamanya mulus. Kalimat itupun terbukti nyata dalam cinta kami.
Saya sering mrasa cemburu dan negative thinking atau “ngambek” yang disebabkan doi lambat membalas SMS di jejaring sosial kami. Mencintai seorang pelaut benar benar sebuah tantangan besar, bukanlah wanita biasa yang mampu berdampingan dengan Pelaut. Setiap doi melakukan pelayaran sudah pasti jelas total terputus komunikasi, di lautan perangkat hape susah menangkap signal yang sering terjadi malah nyaris tak ada signal. Jika singgah di Pulau yang masih pedalaman juga nyaris tidak ada signal hape. Bayangkan saya yang diseberang benua menanti harap cemas kabarnya terkadang sampai putus asa.

Beruntung saya adalah salah satu wanita yang sabar hehehe……( skr doi baca tulisan ini pasti sambil bilang “guoooommmballl…”). Dari hubungan kami yang lumayan lama ini dapat saya ambil pointnya demi harmonisnya hubungan jarak jauh sebagai berikut:

1. Isilah kesempatan komunikasi dengan hal hal yang tidak memicu perselisihan, sebab waktu kita terbatas dan semua itu di bayar mahal dari kocek kita.
2. Minimalkan penggunaan komunikasi dengan telephon potong pulsa, namun alihkan ke komunikasi dengan media internet untuk menghindari tagihan telepon yang membuncit berakibat memiskinkan kantong duit.
3. Buat jadual bertemu dan saling bergantian, tidak harus pria yang mengunjungi wanita namun wanita juga boleh mengunjungi pria dengan catatan pilih di kota yg tengah tengah. Bagi pasangan yang sudah menikah memang sebaiknya ini adalah "wajib" bertemu pasangan lebih sering lebih baik.
4. Jika mengalami perselisihan dan berakhir saling diem, sebagai wanita saya tidak merasa gengsi menghubungi dia sebab saya paham Ego pria itu sangat tinggi apalagi pemicu ngambeknya cuma masalah sepele gak perlu ngambek berlarut.

5. Mengerti dan pahami pekerjaan kekasih yang di geluti akan menimbulkan rasa saling percaya. Perlu cek semua hal yang berhubungan dengan pekerjaannya di google agar anda nyambung dengan obrolan dan mampu memberi feetback yang baik.


6. Katakan saja perasaan anda dengan jujur, I love U/ pagi ini kangen ingin dengar suaranya/panggilan spesial selalu ada di awal SMS akan memberikan pembacanya rasa dicintai. Bukankah untuk di cintai hendaknya mencintai dulu?. Maka sangat mungkin andapun akan memdapat perhatian yang sama dari doi.


7. Pria akan bahagia jika memiliki pasangan yang ringan memohon maaf atas kesalahnnya dan ringan memaafkan kesalahan kekasih. Memang sulit untuk point ini apalagi ada watak keras kepala seperti saya kadang baru sadar salah setelah disindir sindir doi.


8. Selipkan humor humor ringan atau mengejutkan doi dengan sms lebay, di jamin hubungan jarak jauh akan sama hidupnya dengan jarak dekat.

9. Saling Menghargai masing masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun