Ciri-Ciri Toxic Friendship
- Selalu Merasa Dihargai atau Terbebani
Teman yang baik seharusnya memberikan dukungan, bukan membuat Anda merasa terbebani atau tidak dihargai. Jika Anda merasa selalu memberi lebih banyak dari yang diterima dalam hubungan tersebut, atau jika teman Anda tidak peduli dengan perasaan Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut toxic.
- Manipulasi dan Kontrol
Teman yang toxic seringkali berusaha mengontrol keputusan atau kehidupan pribadi Anda, baik secara langsung maupun halus. Mereka bisa mencoba memanipulasi perasaan Anda untuk mencapai tujuan pribadi mereka, atau membuat Anda merasa bersalah ketika Anda tidak mengikuti keinginan mereka.
- Tidak Ada Dukungan Emosional
Dalam pertemanan yang sehat, kedua belah pihak saling mendukung dan berbagi kesedihan serta kebahagiaan. Namun, jika teman Anda hanya hadir saat mereka membutuhkan sesuatu atau tidak menunjukkan perhatian saat Anda sedang menghadapi kesulitan, hubungan tersebut bisa dianggap toxic.
- Terlalu Banyak Drama dan Konflik
Jika pertemanan selalu dipenuhi dengan drama, pertengkaran, atau konflik tanpa penyelesaian yang sehat, itu adalah tanda pertemanan yang tidak stabil. Sebuah hubungan pertemanan seharusnya saling mendengarkan dan memberi ruang bagi masing-masing untuk tumbuh, bukan berfokus pada masalah yang tidak pernah selesai.
- Meremehkan atau Mengkritik Secara Negatif
Teman yang toxic sering meremehkan pencapaian Anda, mengkritik Anda dengan cara yang merendahkan, atau membuat Anda merasa tidak cukup baik. Mereka mungkin menganggap bahwa mereka lebih baik atau lebih pintar, sehingga Anda merasa minder setelah berinteraksi dengan mereka.
Cara Menghindari Toxic Friendship
- Kenali Nilai Diri Sendiri
Langkah pertama dalam menghindari pertemanan yang toxic adalah mengenal dan menghargai diri sendiri. Anda berhak memiliki teman yang mendukung, menghargai, dan menghormati Anda. Jangan ragu untuk mengakhiri hubungan yang merugikan.
- Tetapkan Batasan yang Jelas
Teman yang baik akan menghormati batasan yang Anda tetapkan. Jika seorang teman sering melanggar batasan atau terus menerus membuat Anda merasa tidak nyaman, ini adalah tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Menetapkan batasan yang jelas adalah cara yang efektif untuk melindungi diri Anda.
- Jaga Keseimbangan dalam Memberi dan Menerima
Pertemanan yang sehat adalah hubungan timbal balik. Pastikan bahwa hubungan Anda dengan teman bukan hanya satu arah. Jangan takut untuk mengungkapkan kebutuhan dan perasaan Anda, dan pastikan teman Anda juga memberikan dukungan yang seimbang.
- Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Memiliki banyak teman tidak selalu berarti memiliki hubungan yang sehat. Lebih baik memiliki sedikit teman yang mendukung dan memperlakukan Anda dengan baik, daripada banyak teman yang membawa energi negatif.
- Berani Mengakhiri Hubungan yang Tidak Sehat
Jika Anda sudah mengenali bahwa hubungan pertemanan tersebut toxic dan tidak ada perubahan, tidak ada salahnya untuk mengakhirinya. Mengakhiri pertemanan dengan seseorang yang merugikan Anda bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan emosional Anda.
- Carilah Dukungan dari Teman yang Positif
Berkeliling dengan teman-teman yang positif dan mendukung dapat membantu Anda untuk tetap terjaga kesehatannya. Cari teman-teman yang berbagi nilai dan minat yang sama, yang saling mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan hidup.
Menjaga Hubungan Pertemanan yang Sehat
Untuk menjaga hubungan pertemanan yang sehat, Anda perlu berkomunikasi dengan jujur dan terbuka, saling mendengarkan, dan selalu menghargai satu sama lain. Pertemanan yang sehat bisa memberikan dampak positif pada kesehatan mental, meningkatkan kebahagiaan, dan memberi dukungan dalam menghadapi tantangan hidup.
Pertemanan yang baik seharusnya memberi ruang bagi pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan bersama. Jangan takut untuk mengakhiri hubungan yang tidak membawa manfaat, dan fokuslah pada orang-orang yang mendukung Anda.
Kesimpulan
Mengenali dan menghindari toxic friendship adalah langkah penting dalam menjaga kesejahteraan emosional dan mental kita. Jangan biarkan pertemanan yang merugikan merusak hidup Anda. Pertahankan hubungan yang sehat, saling mendukung, dan membangun energi positif. Teman sejati akan selalu ada di sisi Anda, memberikan dukungan, kebahagiaan, dan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H