Mohon tunggu...
glagah putih
glagah putih Mohon Tunggu... Penulis - berjalanlah selama masih mampu

mari berkarya

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kupu - Kupu

3 Desember 2023   10:27 Diperbarui: 3 Desember 2023   10:34 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2023 tinggal 27 hari, sebentar lagi Januari 2024.

Apakah di lingkungan kita masih terlihat kupu-kupu terbang dan hinggap pada tanaman bunga di sekitar rumah? 

Apakah pembaca yang budiman masih melihat kunang-kunang terbang di waktu malam menghias langit gelap? Jika masih, Puji Tuhan, lingkungan para pembaca yang budiman ekosistemnya masih baik dan seimbang. Demikian juga semoga para pembaca yang yang budiman masih bisa melihat semprang/kinjeng/capung terbang di sekitar rumah kita.

Ada satu hal yang menarik tentang Kepak Sayap Kupu-Kupu. 

Efek kupu-kupu (bahasa Inggris: butterfly effect) adalah istilah dalam teori kekacauan yang berhubungan dengan "ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal", di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem tak linear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian. Istilah yang pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz ini merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu sistem dimulai dengan kondisi awal misalnya 2, maka hasil akhir dari sistem yang sama akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain, kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana di kemudian hari. https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_kupu-kupu

Efek kupu-kupu seperti yang ditulisan oleh Wikipedia tersebut merujuk pada perbuatan-perbuatan kecil seseorang atau tokoh atau keluarga yang bisa mempengaruhi hal-hal besar di kemudian hari. Berikut adalah beberapa contoh kecil efek kepakan sayap kupu-kupu:

1.            Pada 1972, seorang pemuda bernama William Jefferson Clinton atau yang kini lebih dikenal Bill Clinton untuk pertama kalinya bertemu dengan Hillary Rodham. Keduanya menempuh studi hukum di Yale University. "Aku merasa ia terus melihat ke arahku. Hal yang cukup sering dilakukannya," ujar Hillary seperti dikutip dari Theknot.com, Selasa (11/10/2016).

Setelah bertukar pandang beberapa kali, Hillary memutuskan menghampiri Clinton.

"Aku bilang pada Bill, jika kamu terus melihatku dan begitupun sebaliknya, maka seharusnya kita bisa berkenalan. Aku Hillary Rodham," kata dia. Seandainya Hillary tidak menghampiri Bill Clinton untuk berkenalan  bisa jadi tidak pernah Bill Clinton menjadi Presiden Amerika, karena dukungan keluarga yang begitu hebat bahkan Hillary juga memaafkan Bill Clinton saat terjadi perselingkuhan  sehingga keluarga itu utuh dan Hillary bisa maju menjadi kandidat presiden melawan Donald Trump. (https://lifestyle.kompas.com/read/2016/11/07/110200120/hillary.dan.bill.clinton.siapa.yang.agresif.di.masa.pendekatan.)

2. Pada 1933, anggota dewan kota asal Texas, Charles Hazard merasa muak dengan ulah anjing tetangganya. Maka, ia pun memutuskan untuk bertindak. Ia mencampur pecahan gelas ke dalam mangkuk makanan anjing -- yang akhirnya membunuh hewan itu. Sang pemilik, Charlie Wilson yang masih berusia 13 tahun bersumpah balas dendam. Saat Hazard maju lagi dalam pemilu beberapa tahun kemudian, Wilson mengetuk pintu rumah para tetangga, menceritakan kekejaman Hazard pada anjingnya dan menawarkan tumpangan gratis ke tempat pemungutan suara. Strategi itu berhasil, tetangganya kalah. Kejadian itu menginspirasi Charlie Wilson terjun ke politik. Ia kemudian menjadi anggota Kongres. Saat Perang Soviet-Afghanistan pecah, dia ikut mengubah sejarah. Wilson berkampanye agar Amerika Serikat memberi bantuan untuk rakyat Afghanistan, melatih mereka meluncurkan roket dan menembakkan bedil. Karena Wilson, Mujahidin Afghanistan memenangkan perang. Kekalahan Uni Soviet itu jadi salah satu penyebab runtuhnya Negeri Tirai Besi. Karena itu juga Taliban dan Al Qaeda dibentuk, dan Osama bin Laden mampu meluncurkan serangan teroris terbesar dalam sejarah Amerika Serikat. Era modern terorisme dimulai.

Dan semua karena satu anggota dewan yang meracuni anjing tetangganya. (https://www.liputan6.com/global/read/2952573/efek-kupu-kupu-6-hal-remeh-ini-mengubah-nasib-dunia)

Dua contoh di atas merupakan cerita yang nyata yang bisa mengubah perjalanan hidup seseorang bahkan perjalanan hidup sebuah bangsa. Bagaimana Ken Arok jatuh cinta kepada Ken Dedes yang kemudian melahirkan kerajaan besar Majapahit dengan luas kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur. Perbuatan-perbuatan kecil kita bila dilakukan dengan sepenuh hati, akan merubah berbagai sisi kehidupan.

Perbuatan kecil kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang menjadi kekuatan besar melebihi  motivator handal. Tuhan Yesus pernah mengatakan dalam Lukas 16:10. Kalau boleh saya jabarkan, tindakan-tindakan kecil kita akan menjadi kejadian-kejadian besar. Seperti apa yang di katakan oleh I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo yang akhirnya menggagalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Marilah kita menginpirasi dan mengubah dunia dengan kata-kata penuh cinta dan kasih.  Setiap perbuatan kecil yang dilakukan dengan sepenuh hati pasti ada efeknya. Baik efek negatif maupun efek positif. Jangan sampai kekesalan, ketersinggungan, sakit hati, menjadi alasan berbuat sesuatu yang mengakibatkan badai besar di kemudian hari. Bisa jadi badai itu menimpa orang lain dan kita sudah dipanggil Tuhan. Apa yang dilakukan Adolf Hitler telah mengubah peta geopolitik dunia hanya karena membenci orang Yahudi.

Efek kepakan sayap kupu-kupu di belantara Brasil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Menyediakan dan memberikan waktu (bukan menyempatkan waktu) kita untuk mendengarkan curhat keluh kesah teman kita akan memberikan kesembuhan bagi mereka yang sedang tertekan. Sepuluh ribu rupiah untuk seseorang yang kita temui di jalan yang sedang kelaparan akan mencegah orang tersebut mencuri dan merampok. Jadilah kupu-kupu yang memberikan kepakan sayap hangat, meneduhkan, menenangkan, menyembuhkan, mendengarkan, memberikan, melupakan kesalahan, dan menghasilkan badai kebahagiaan dan kesejahteraan di kemudian hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun