Dan semua karena satu anggota dewan yang meracuni anjing tetangganya. (https://www.liputan6.com/global/read/2952573/efek-kupu-kupu-6-hal-remeh-ini-mengubah-nasib-dunia)
Dua contoh di atas merupakan cerita yang nyata yang bisa mengubah perjalanan hidup seseorang bahkan perjalanan hidup sebuah bangsa. Bagaimana Ken Arok jatuh cinta kepada Ken Dedes yang kemudian melahirkan kerajaan besar Majapahit dengan luas kekuasaannya terbentang dari Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur. Perbuatan-perbuatan kecil kita bila dilakukan dengan sepenuh hati, akan merubah berbagai sisi kehidupan.
Perbuatan kecil kita dapat menjadi inspirasi bagi orang lain yang menjadi kekuatan besar melebihi  motivator handal. Tuhan Yesus pernah mengatakan dalam Lukas 16:10. Kalau boleh saya jabarkan, tindakan-tindakan kecil kita akan menjadi kejadian-kejadian besar. Seperti apa yang di katakan oleh I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo yang akhirnya menggagalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. Marilah kita menginpirasi dan mengubah dunia dengan kata-kata penuh cinta dan kasih.  Setiap perbuatan kecil yang dilakukan dengan sepenuh hati pasti ada efeknya. Baik efek negatif maupun efek positif. Jangan sampai kekesalan, ketersinggungan, sakit hati, menjadi alasan berbuat sesuatu yang mengakibatkan badai besar di kemudian hari. Bisa jadi badai itu menimpa orang lain dan kita sudah dipanggil Tuhan. Apa yang dilakukan Adolf Hitler telah mengubah peta geopolitik dunia hanya karena membenci orang Yahudi.
Efek kepakan sayap kupu-kupu di belantara Brasil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Menyediakan dan memberikan waktu (bukan menyempatkan waktu) kita untuk mendengarkan curhat keluh kesah teman kita akan memberikan kesembuhan bagi mereka yang sedang tertekan. Sepuluh ribu rupiah untuk seseorang yang kita temui di jalan yang sedang kelaparan akan mencegah orang tersebut mencuri dan merampok. Jadilah kupu-kupu yang memberikan kepakan sayap hangat, meneduhkan, menenangkan, menyembuhkan, mendengarkan, memberikan, melupakan kesalahan, dan menghasilkan badai kebahagiaan dan kesejahteraan di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H