Baru beberapa waktu yang lalu anak-anak gahol Jakarta dibuat heboh dengan hadirnya pameran seni bertajuk Wave of Tomorrow. pameran seni yang digelar hanya beberapa hari di Dharmawangsa, Jakarta Selatan itu membuatku penasaran.
Sayangnya, kata kakakku, @lbriliane, Wave of Tomorrow penuh banget dan mesti antri lumayan lama buat foto-foto di sana. Karena males ribet, akhirnya aku mengurungkan niat untuk pergi ke sana.
Untungnya kakakku anaknya gercep banget. Dia ngirimin postingan @eatandtreats yang abis foto-foto di sebuah museum baru di Jakarta. Dari captionnya, museum ini katanya baru banget dibuka untuk umum. Aku dan temenku pun langsung bergegas pergi ke museum itu. Yup, nama museumnya adalah MOJA Museum.
Saat aku dan temanku main ke sana di 27 Oktober 2018, ternyata pas siangnya museum itu baru grand opening alias bener-bener baru diresmikan. Wah, berarti kita berdua termasuk orang-orang pertama yang dateng ke museum itu!
Kunjungan kita ke museum itu cukup malam karena ujan deras turun membasahi Jakarta. Bener-bener di luar rencana. Kesan pertama yang kudapat saat sampai di museum itu, cukup aneh karena tidak ada papan penunjuk kalo tempat itu adalah museum bernama MOJA Museum sehingga dari luar museum itu cukup gelap. Usut punya usut, museum itu adalah rumah tua yang baru disulap jadi museum Instagrammable. Hmm, pantesan masih banyak renovasi di sana-sini.
Museum berada di lantai 2. Ada satpam maupun petugas museum yang akan mengarahkan kita. Untuk bisa masuk ke museum, aku dan temenku perlu bayar Rp250.ooo. Harga tiketnya Rp125 ribu untuk orang dewasa di weekend dan Rp115 ribu buat anak-anak di weekend. Kalo mau ke sini pas weekdays, harga tiketnya jadi Rp100 ribu buat dewasa dan Rp90 ribu buat anak-anak.
Selesai berkunjung ke sini, menurutku ada beberapa plus minus nya museum ini:
- Boleh bawa kamera professional lho ke dalam museum ini tanpa dipungut biaya tambahan! Asik kan? Foto-foto bisa makin kece, deh!
- Berbeda dari Museum MACAN, petugas-petugas di dalam MOJA Museum diperbolehkan membantu pengunjung untuk mengambil foto. Ini sebenernya lumayan banget untuk ngebantu pengunjung biar punya foto barengan karena bisa minta tolong difotoin. Sayangnya, petugas-petugas ini kurang aktif menawarkan foto dan kurang kece ngambil foto dari angle terbaik.
- Meskipun ada banyak ruangan bertema unik, tapi aku dan temanku hanya menghabiskan waktu 1 jam untuk mengelilingi museum ini (menurutku sih ini bentar banget). Karena masih baru dan kayaknya belom banyak yang tau, jadi pengunjung museum ini masih dikit. Buat kamu yang pengen hits, bisa banget manfaatin momentum yang masih sepi ini. Tapi kalo lagi bokek, jangan maksain ya.
Lokasi museum ini cukup strategis. Terletak sekitar 500 meter dari Pondok Indah Mall. Kalo kamu dari arah PIM, museum ini adanya di sebelah kanan. Lurus dikit dari Houbii, abis itu puter balik, deh!
***
Boleh loh follow ig aku, @gladysvelo. Liat tulisan lainnya tentang traveling di blog ku, Traveloniaw.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H