Mohon tunggu...
Gladys Velonia
Gladys Velonia Mohon Tunggu... Penulis - Copygirl

Pecinta makanan manis yang hobi jadi turis dan hidup dari menulis. Contact: gladys.velonia@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Main, Selfie, dan Sedikit Nostalgia di MOJA Museum

9 November 2018   20:16 Diperbarui: 9 November 2018   20:17 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru beberapa waktu yang lalu anak-anak gahol Jakarta dibuat heboh dengan hadirnya pameran seni bertajuk Wave of Tomorrow. pameran seni yang digelar hanya beberapa hari di Dharmawangsa, Jakarta Selatan itu membuatku penasaran.

Sayangnya, kata kakakku, @lbriliane, Wave of Tomorrow penuh banget dan mesti antri lumayan lama buat foto-foto di sana. Karena males ribet, akhirnya aku mengurungkan niat untuk pergi ke sana.

Untungnya kakakku anaknya gercep banget. Dia ngirimin postingan @eatandtreats yang abis foto-foto di sebuah museum baru di Jakarta. Dari captionnya, museum ini katanya baru banget dibuka untuk umum. Aku dan temenku pun langsung bergegas pergi ke museum itu. Yup, nama museumnya adalah MOJA Museum.


Saat aku dan temanku main ke sana di 27 Oktober 2018, ternyata pas siangnya museum itu baru grand opening alias bener-bener baru diresmikan. Wah, berarti kita berdua termasuk orang-orang pertama yang dateng ke museum itu!

Kunjungan kita ke museum itu cukup malam karena ujan deras turun membasahi Jakarta. Bener-bener di luar rencana. Kesan pertama yang kudapat saat sampai di museum itu, cukup aneh karena tidak ada papan penunjuk kalo tempat itu adalah museum bernama MOJA Museum sehingga dari luar museum itu cukup gelap. Usut punya usut, museum itu adalah rumah tua yang baru disulap jadi museum Instagrammable. Hmm, pantesan masih banyak renovasi di sana-sini.

Museum berada di lantai 2. Ada satpam maupun petugas museum yang akan mengarahkan kita. Untuk bisa masuk ke museum, aku dan temenku perlu bayar Rp250.ooo. Harga tiketnya Rp125 ribu untuk orang dewasa di weekend dan Rp115 ribu buat anak-anak di weekend. Kalo mau ke sini pas weekdays, harga tiketnya jadi Rp100 ribu buat dewasa dan Rp90 ribu buat anak-anak.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Ada 14 ruangan bertema sinematik yang cukup warna-warni dan bener-bener Instagrammable! Cocok banget buat foto-foto dan dipajang di Instagram, hehehe. Di ruangan pertama, Charlie and The Millenial Pink Candy Room, kamu akan dikasih free permen warna-warni. Yup, berbeda dari museum pada umumnya, di museum ini pengunjung justru dikasih snack gratis yang bisa langsung dimakan di dalam museum. Selain permen, ada popcorn dan biskuit yang akan diberikan secara gratis oleh petugas di dalam museum untuk kamu.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Ohya, kamu boleh selfie sepuasnya tanpa dibatasi waktu oleh petugas. Jadi bisa puas foto yang banyak! Hahaha.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Ada ruangan yang cukup bikin nostalgia, yaitu ruangan dengan mesin game klasik yang menayangkan game legend, MarioBros. Sebenernya semua ruangan yang ada di museum ini bener-bener akrab dengan kehidupan para millenial, mulai dari corat-coret, main ayunan, dan  mandi bola. Bener-bener bring back childhood memories.

(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
(dok. pribadi)
Mau liat foto-foto lainnya? Klik DI SINI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun