Mohon tunggu...
Gladys Octoberta Pratama
Gladys Octoberta Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi di UPN Veteran Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewujudkan Kota Hijau dan Berkelanjutan Melalui Green Transportation

21 Juni 2023   14:36 Diperbarui: 21 Juni 2023   14:42 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sebagian masyarakat memilih untuk menetap di kota karena beberapa faktor pendorong seperti untuk bekerja, memperoleh akses kesehatan dan pendidikan yang baik, infrastruktur lebih memadai, serta memperoleh standar hidup yang tinggi. Meningkatnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun dapat menjadi tanda bahwa sebuah kota telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan, termasuk kota-kota di Indonesia. Namun, pertumbuhan dan perkembangan sebuah kota juga dapat menghasilkan dampak negatif bagi lingkungan, salah satunya pertumbuhan dan perkembangan dalam sektor transportasi.

Transportasi merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang mobilitas manusia untuk melakukan aktivitasnya. Transportasi juga berdampak pada beberapa hal yakni pembangunan, pengembangan wilayah, ekonomi, lingkungan, serta struktur ruang sebuah wilayah. Semakin bertambahnya waktu, terdapat berbagai masalah transportasi. Berbagai masalah tersebut seperti meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi, penggunaan bahan bakar tidak ramah lingkungan, dan meningkatnya emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan transportasi. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sebuah solusi yang mengarah pada transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu konsep atau metode pengembangan transportasi yang berorientasi pada keberlanjutan dan lingkungan yaitu green transportation.

Green transportation merupakan konsep transportasi yang turut mendukung konsep kota hijau. Kota hijau atau yang juga dikenal sebagai kota ekologis merupakan kota yang sehat, karena adanya keseimbangan antara perkembangan dan pembangunan kota dengan keseimbangan dan keselarasan lingkungan. Kota sehat juga dapat diartikan sebagai kota yang dapat menciptakan kondisi aman, nyaman, sehat, dan bersih untuk dijadikan tempat tinggal oleh penduduk dengan pengoptimalan potensi sosial ekonomi masyarakat setempat, adanya fasilitas oleh sektor terkait, dan adanya sinkronisasi dengan perencanaan kota.

Konsep tersebut bertujuan untuk mewujudkan sistem transportasi yang ramah lingkungan dengan menerapkan sistem transportasi berwawasan lingkungan. Green transportation juga dapat diartikan sebagai suatu upaya dalam mengembangkan dan membangun sistem transportasi yang berpegang pada prinsip meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, penggunaan bahan bakar secara efisien, dan berorientasi pada manusia. Pengembangan dan pembangunan sistem transportasi tersebut dilakukan dengan mengembangkan jalur pejalan kaki dan sepeda, mengembangkan moda angkutan umum yang ramah lingkungan, serta menggalakan program gaya hidup sehat dalam bertransportasi.

Salah satu unsur penerapan green transportation yaitu penggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan. Hal ini bertujuan agar dapat meminimalisir emisi yang dikeluarkan dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Beberapa bahan bakar yang digunakan dalam transportasi hijau yaitu listrik, yang sudah dijadikan sebagai bahan bakar di beberapa jenis moda transportasi bus listrik dan KRL, bahan bakar nabati yang biasanya berupa biodiesel atau bio pertamax, dan bahan bakar gas yang biasanya berupa LPG atau CNG yang sudah digunakan untuk angkutan umum seperti TransJakarta.

Pembangunan kota yang berkelanjutan adalah salah satu konsep pembangunan yang dapat diterapkan guna mengatasi berbagai masalah perkotaan. Kota berkelanjutan merupakan sebuah kota yang memiliki fungsi dan peran yang penerapannya berpedoman pada prinsip pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals. Dalam penerapannya, kota berkelanjutan merupakan sebuah pembangunan suatu kota yang dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kebutuhan di masa yang akan datang. Tiga aspek penting yang harus diperhatikan dalam penerapan kota berkelanjutan antara lain yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Kota hijau atau green city adalah salah satu konsep pembangunan kota yang berkaitan erat dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Menurut Kementrian Pekerjaan Umum (2011), kota hijau sama dengan kota berkelanjutan (sustainable city) dan kota berbasis ekologi (eco city). Dalam mendukung penerapan konsep kota hijau, di Indonesia telah ditentukan sebuah Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) yang mengacu kepada RTRW Kota/Kabupaten. Terdapat 8 atribut yang menyusun konsep kota hijau yaitu green planning and design, green community, green open space, green transportation, green waste, green water, green building, green energy.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun