Ateisme dalam ideologi komunisme bertentangan dengan sila pertama Pancasila, yaitu sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Kemudian individualisme dalam liberalisme tentu bertentangan dengan budaya gotong-royong dalam sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kemudian kapitalisme yang memberikan kebebasan individu dalam perekonomian tidak sesuai dengan prinsip ekonomi rakyat dan paham kapitalisme ini dapat membuat rakyat Indonesia hidup dalam konsumtif yang tinggi.Â
Upaya mempertahankan ideologi PancasilaÂ
Sebagai masyarakat Indonesia kita harus mempertahakan ideologi pancasila di era globalisasi dengan cara pendekatan budaya, internalisasi di semua level pendidikan, menyaring budaya-budaya yang masuk dari luar dan penegakan hukum terhadap hal-hal yang tidak sejalan dengan nilai-nilai pancasila agar tidak merusak mental dan nilai moral Pancasila itu sendiri.Â
Implementasi pada nilai-nilai Pancasila di era globalisasi ini bisa diterapkan mulai dari menumbuhkan sifat nasionalisme dari kehidupan sehari-hari atau dari lingkungan terkecil.Â
Dimulai dari lingkungan rumah, masyarakat, sekolah, hingga meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Sifat nasionalisme ini bisa digali pada saat ada momentum penting negara, seperti peringatan sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan, dan hari besar nasional lainnya.Â
Dengan Pancasila, perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari karena Pancasila berisikan keseimbangan dan keselarasan sehingga perbedaan yang ada dapat dipupuk menjadi kehidupan yang keanekaragaman tetapi tetap dalam satu tujuan yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H