Perkembangan zaman membuat ragam makanan terus berkembang seperti halnya dengan makanan cepat saji. Makanan siap saji atau JUNK FOOD adalah makanan cepat saji yang kini sangat berkembang pesat di perusahaan  makanan di Indonesia. Bukan tanpa alasan makan cepat saji ini di nilai efektif waktu dan mudah ditemukan serta harganya yang terjangkau.
Tak dapat di pungkiri makanan cepat saji juga memiliki dampak buruk yang disebabkan oleh kandungan zat-zat yang berbahaya, seperti bahan pengawet dan kadar garam yang tinggi tetapi kandungan vitamin dan seratnya rendah yang kini disebut micin.
Sejumlah penelitian telat membuktikan bahwa banyaknya mengonsumsi makanan cepat saji dapat meningkatkan resiko penyakit pencernaan,meningkatkan risiko penyakit jantung, meningkatkan resiko terkena penyakit ginjal, hipertensi dan kanker.
Bahkan makanan cepat saji juga bisa menghambat kehamilan karena lemak jenuh ini bisa terdeteksi di dalam sel telur yang ada di ovarium wanita yang sedang menjalin program hamil. Lemak jenuh bisa memengaruhi terjadinya ovulasi, yang sering di hubungkan dengan terjadinya ke tidakseimbangan  hormon dalam tubuh tersebut. Kondisi ini disebut dengan polycystic ovarian syndrome atau PCOS.
Maka bila anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saji, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh anda sendiri, seperti banyak mengonsumsi sayur, Â buah-buahan yang segar, hindari minuman beralkohol dan tidak merokok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H