Mohon tunggu...
Graha Kirana
Graha Kirana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Begini Cara Mengurangi "Morning Sickness" Selama Masa Kehamilan

28 Januari 2019   16:05 Diperbarui: 29 Januari 2019   17:46 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai moms, kali ini lagi pingin bahas morning sickness nih. Sebenernya apa sih yang di maksud dengan  morning sickness itu?. Morning sickness adalah gejala yang kerap terjadi pada ibu yang sedang dalam masa kehamilan. 

Gejala yang terjadi bias berupa mual sampai dengan muntah, jadi kalau para ibu sedang dalam masa kehamilan dan merasa mual dan sampai ingin muntah, jangan khawatir karena itu adalah hal yang wajar. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci soal morning sickness.

Mual dan muntah saat hamil

Mual dan muntah yang terjadi saat masa kehamilan disebabkan oleh meningkatnya hormon hCG yang kerap terjadi di awal masa kehamilan (minggu ke-6 sampai minggu ke-8, dan memuncak saat minggu ke-12 sampai minggu ke-14, dan akan kembali pulih saat minggu ke-22) sampai tubuh wanita yang sedang dalam masa kehamilan beradaptasi dengan peningkatan produksi hormonal.

Pada wanita hamil yang bekerja, morning sickness juga dapat dialami pada sore hari. Wanita hamil yang sibuk bekerja juga mungkin kurang minum air sehingga tidak buang air kecil. Akibatnya, terjadi penumpukan hormon hCG dalam peredaran darah ibu hamil, sehingga menyebabkan gejala mual dan muntah.

Morning sickness juga dapat dipengaruhi oleh kadar gula darah pada tubuh wanita hamil. Ketika kadar tersebut rendah, ibu hamil juga akan mengalami mual dan muntah. Faktor lain seperti kecapekan, sering melakukan perjalanan (traveling), dan stres juga dapat membuat gejala morning sickness makin parah.

Selain itu, para wanita yang sensitif dan mudah mengalami mual sejak sebelum kehamilan, mereka lebih berisiko mengalami gejala mual dan muntah selama kehamilan. Oleh karena itu, wanita yang mudah mengalami mabuk perjalanan atau sensitif dengan bau tertentu lebih berisiko mengalami morning sickness.

Dampak mual dan muntah terhadap kehamilan

Mual dan muntah selama kehamilan tidak berdampak bagi janin Anda asalkan masih ada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Bahkan pada kasus yang berat, morning sickness jarang membahayakan asalkan ditangani dengan benar. Berat badan yang tidak naik pada trimester pertama tidak menjadi masalah, asalkan Anda masih dapat makan dan minum.

Mual dan muntah merupakan pertanda baik, yang menandakan hormon kehamilan bekerja dengan baik dalam mempertahankan kehamilan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil dengan gejala mual dan muntah lebih jarang mengalami keguguran. Lantas, bagaimana dengan wanita hamil yang tidak mengalami mual dan muntah?

Tidak mual dan muntah saat hamil, pertanda apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun