Mohon tunggu...
Gilang JelangRamadhan
Gilang JelangRamadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kegagalan Cinta di Usia Remaja

19 September 2022   15:27 Diperbarui: 19 September 2022   15:30 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEPRESI SERING TERJADI DI USIA REMAJA
KARENA KEGAGALAN CINTA
GILANG JELANG RAMADHAN
202210230311225
 
ABSTRACT
Usia remaja memang sangat rentan terjadi  hal" yang bisa membuat orang tersebut depresi. Tujuan saya membuat artikel ini adalah menjelaskan tentang apa aja hal" yang membuat anak di usia remaja depresi karena hal seperti kegagalan cinta. Dengan metode apa saja yang sebenarnya harus kita lakukan di usia remaja. Data yang saya ambil dari neliti.com dan menurut pengalaman saya sendiri
Kesimpulan manfaatkan lah usia remaja ini dengan mengisi kehidupan kita dengan hal" yang lebih bermanfaat dan di sini saya jelaskan bahwa kegagalan cinta sering terjadi di usia remaja dan itu membuat kita akan depresi
 
Kata kunci:  Kegagalan cinta , Depresi , Remaja
 
 
 
Pendahuluan
       Masa remaja adalah suatu masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Remaja bukan anak-anak lagi akan tetapi remaja belum siap mengamban tugas sebagai orang dewasa. Dan remaja juga ada hal" yang harus dipenuhi. Hal tersebut awal timbulnya berbagai masalah pada usia remaja. Masalah social merupakan masalah yang sering muncul dan menyita perhatian besar bagi remaja. Contoh nyata yang sering terjadi adalah maraknya perkelahian antar pelajar yang disebabkan karrna masalah sepele. terjadi nya depresi karena ada konflik dengan pacar,teman,keluarga dan kemudia dia melarikan diri ke narkoba dan minuman keras serta pergaulan bebas
 
 
 
Metode Penilitian
  Metode penilitian yang digunakan dengan cara adalah jenis analitik yaitu penilitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa hal tersebut bias terjadi di usia remaja dengan melalui                  cross sectional. Dalam penilitian ini saya ambil dari beberapa remaja pada teman kuliah saya sendiri. Pada penilitian saya lakukan wawancara dengan memberi beberapa pertanyaan seperti.
1. Apa yang memotivasi anda mempunyai pasangan di usia remaja?.
2.Apakah anda bahagia mempunyai pasangan di usia remaja.
3.Apakah ada situasi dimana anda merasa menyesal?.
4.Apakah anda pernah depresi karena pasangan anda?.
5.Jika pernah apa yang anda lakukan untuk meredakan nya ?
 
Hasil Penilitian
1.Rata-rata jawaban adalah seseorang mempunyai pasangan di usia remaja adalah karena dia hanya butuh seseorang yang selalu ada atau hanya sebagai support system dan ada sebagian orang yang menjawab karena dia ingin menikah di usia muda
2.Sebagian orang menjawab bahagia hanya Cuma di masa PDKT (Pendekatan) waktu mulai masuk fase pacaran aka nada masa di mana masalah mulai muncul dan kebahagiaan mulai hilang. Dan ada juga yang menjawab selama menjadi pasangan sampe beberapa taun dia merasa sangat bahagia karena 2 orang insan cowo dan cewe saling membantu atau saling percaya pada keduanya
3.Kebanyakan pasangan di usia remaja pernah merasa menyesal selama dia menjalin sebuah hubungan karena ada beberapa alasan seperti. Seseorang di khianati oleh pasangan nya , merasa tidak di cintai , dan bergabagai masalah. Dan menyesal sering kali muncul di akhir dan tidak ingin melakukannya lagi. Tapi faktanya dia masih penaran dengan yang Namanya PACARAN yang membuat dia mempunyai pasangan lagi
4.Nah untuk pertanyaan ini banyak cewe merasa depresi karena gagal dalam percintaan atau karena di khianati oleh seorang cowo. Dan juga dari beberapa teman yang saya wawancarai kebanyakan cewe yang merasa depresi karena kegagalan cinta
5.Untuk meredakannya ternyata cukup banyak di kalangan wanita yaitu. Memotong rambut nya menjadi pendek, menaikan berat badan, dan yang paling parah ada yang pernah melakukan self harm atau menyakiti diri sendiri
 
 
Pembahasan
     Dapat di lihat sangat banyak remaja di zaman sekarang yang mempunyai pasangan dan ada yang bahagia dan ada juga yang berakhir menyesal tetapi yang mau saya bahas adalah sebagai generasi muda untuk negara kita harus mempunyai pikiran yang lebih positif bukan berarti mempunyai pasangan itu dilarang tapi di batasi. Dan pasti ada beberapa orang tua yang melarang anak nya untuk mempunyai pasangan di usia remaja. Karena dibatasi nya seseorang mempunyai pasangan di usia remaja adalah karena sangat rentan terjadinya kegagalan cinta dan menyebabkan depresi yang membuat dia menjadi stress dan menyia-nyia kan hidupnya
 
Kesimpulan
   Kesimpulannya adalah mempunyai pasangan di usia muda sangat rentan terjadi kegagalan cinta dan menyebabkan depresi karena belum waktunya kita di usia remaja mempunyai pasangan dan pikiran kita masih labil untuk mempunyai pasangan. Manfaat kan lah waktu kita dengan mengisi berbagai kegiatan yang bermanfaat untuk hidup kita dan orang lain
 
Daftar Pustaka
Sarwono,WS. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta : Rajafindo Persada.
Di akses lewat ( https://www.rajagrafindo.co.id/produk/psikologi-remaja/ )
Sri M, Agus AA. 2016. Hubungan Kegagalan Cinta Dengan Terjadinya Kejadian Depresi Pada Remaja
Di akses lewat ( https://www.neliti.com/id/publications/56481/hubungan-kegagalan-cinta-dengan-terjadinya-kejadian-depresi-pada-remaja-suatu-st )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun