Sahabat
Hujan turun dengan deras, membuat jalanan di kota kecil itu dipenuhi genangan air. Di dalam kelas, Rina duduk di sudut dekat jendela, menatap keluar dengan raut wajah murung. Sudah beberapa hari ini ia merasa ada yang berbeda, seperti ada yang hilang dalam hidupnya. Sahabat terbaiknya, Dini, tiba-tiba menjauh.
Mereka selalu bersama, sejak kecil. Main sepeda, berbagi rahasia, bahkan saling menjaga saat keduanya takut pada ujian. Namun, belakangan ini, Dini seperti menghindarinya. Pesan-pesan Rina tak pernah dibalas, dan Dini pun lebih sering menghabiskan waktu dengan teman-teman baru.
Rina merasa bingung, kesepian. Apakah ia melakukan kesalahan? Apakah Dini sudah tidak ingin berteman lagi dengannya?
Ketika pelajaran berakhir, Rina duduk sejenak, menunggu hujan reda. Tiba-tiba, seseorang duduk di sampingnya. Rina menoleh, dan mendapati Dini duduk dengan wajah yang agak cemas.
“Aku minta maaf,” kata Dini pelan. “Aku… aku merasa kamu mulai berubah belakangan ini, Rina. Kita nggak seperti dulu lagi. Aku khawatir kita akan semakin jauh.”
Rina terkejut. Ternyata, bukan hanya dia yang merasakan perubahan. "Aku juga merasa seperti itu, Din. Aku merasa kita jadi asing satu sama lain."
Dini menarik napas panjang, lalu berkata, "Aku nggak ingin kehilangan kamu, Rina. Aku ingin kita tetap jadi sahabat seperti dulu. Aku cuma butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan semuanya."
Rina menunduk, menyadari bahwa dirinya juga tak bisa membayangkan hidup tanpa Dini di sisinya. “Aku juga, Din. Aku nggak ingin kehilangan sahabatku.”
Hujan mulai reda, dan keduanya berjalan keluar kelas bersama. Meskipun jalan mereka tidak selalu mulus, Rina tahu bahwa sahabat sejati adalah mereka yang tetap ada, meski ada jarak. Mereka hanya perlu waktu untuk saling memahami.
"Sahabat, ya?" kata Dini, tersenyum.
"Sahabat selamanya," jawab Rina, merasa lega.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI