Aktivitas penambangan juga dapat berpotensi meningkatkan ancaman terjadinya tanah longsor. Terutama bagi penambangan emas yang dilakukan secara tradisional yang biasanya menggali bukit tanpa dibuat berjenjang (trap-trap). Hal ini yang membuat tanah akan rentan longsor dan tentu mengancam keselamatan penambang juga warga di sekitar area tambang tersebut.
4. Menghilangnya Vegetasi yang Menutup Tanah
Penambang yang tidak menutup kembali atau melakukan upaya reboisasi di area tambang akan membuat tanah menjadi gersang dan membuat vegetasi yang hidup di atas tanah tersebut menghilang.
5. Perubahan Susunan Tanah
Proses penambangan dapat membuat lapisan tanah yang pada awalnya berada di kedalaman 10 meter berpindah ke kedalaman 2 meter. Hal semacam ini juga tentu akan mempengaruhi kondisi kesuburan tanah.
Cara Meningkatkan Kesuburan Tanah Pasca Pertambangan
Untuk meningkatkan kesuburan tanah tambang, terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan. Berikut ini beberapa tahapannya.
1. Proses Pemeriksaan dan Perencanaan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan memeriksa kondisi lahan terlebih dahulu karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses reklamasi tanah tambang ini diantaranya jenis tanah, flora dan fauna yang ada, kondisi iklim, bentuk alam, geologi, penggunaan lahan, tata ruang, hingga air tanah dan permukaan tanahnya.Â
Seluruh faktor tersebut perlu diperiksa dan diteliti terlebih dahulu secara seksama. Jika hasil pemeriksaan sudah dimiliki, langkah selanjutnya adalah proses penyusunan perencanaan agar kegiatan reklamasi dapat lebih terarah.
2. Proses Revegetasi Tanaman
Cara meningkatkan kesuburan tanah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan revegetasi tanaman atau proses penanaman kembali tanaman lokal. Tanaman yang digunakan biasanya berupa laban, kareumbi, merambung, dan tanaman lainnya karena dinilai dapat beradaptasi dengan mudah. Selain perlu menyiapkan tanaman yang akan digunakan, menyiapkan lahan hingga siap ditanami pun perlu dilakukan. Lakukan pemetaan dan pengamanan lahan agar tidak terjadi erosi pada saat proses penanaman terjadi.