Mohon tunggu...
Elin D Sulistyowati
Elin D Sulistyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang wanita yang suka membaca dan menulis

Orang biasa yang ingin bisa http://www.elinds.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Usaha Jamur Krispy dengan Modal Kecil Untung Menggiurkan

16 Agustus 2021   01:05 Diperbarui: 16 Agustus 2021   04:15 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamur Krispy/elinds.com

"Tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai, karena jika menunggu sempurna tidak akan pernah mulai." Tidak perlu menunggu banyak uang untuk mulai sebuah usaha. Karena usaha itu dijalankan bukan dipikirkan.

Membuka usaha saat pandemi? Kenapa tidak? Dari sebuah masalah kita belajar bagaimana untuk mengatasinya. Seperti halnya pandemi ini. Kita dituntut lebih kreatif dalam memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.

Banyak sektor usaha kolaps akibat pandemi covid 19, tetapi banyak juga usaha yang masih bertahan. Bahkan jenis usaha baru banyak yang muncul dan berkembang saat ini. Semua itu dikarenakan mereka bisa membaca peluang pasar yang sedang dibutuhkan.

Sebagai pelaku UMKM, pada awalnya usaha saya adalah budidaya jamur tiram sejak tahun 2013. Hingga pada bulan April 2020, awal pandemi covid 19 mulai merintis usaha jamur krispi atau kripik jamur. 

Alasan saya memulai usaha kripik pada waktu itu adalah karena jamur termasuk bahan pangan yang tidak bisa disimpan lama dalam kondisi segar. Ada tidak pembeli, jika saatnya panen, jamur harus tetap dipanen. Meskipun pengepul atau bahkan pasar libur pun. Yang bisa dipastikan libur adalah saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Lalu bagaimana jamur tiramnya?
Sebelum mempunyai usaha kripik jamur, saya biasanya menyisiasati panen jamur, saat pengepul libur dengan memanen sekaligus jamur yang masih muda. Tetapi, meskipun sudah disiasati begitu, tetap saja banyak jamur yang harus dipetik. Daripada mubazir, biasa saya berikan pada tetangga dan saudara yang mau mengolahnya(tidak semua orang mau menerima pemberian dengan berbagai alasan).

Kembali ke usaha kripik jamur, saya mulai bertanya kepada salah satu teman yang mempunyai usaha kripik jamur dan juga budidaya jamur untuk menimba ilmu. Dari sana saya belajar bagaimana mengolah jamur segar menjadi kripik jamur mulai dari pencucian, membelah jamur supaya lebih kecil, teknik penepungan, penggorengan hingga pengemasan.

Apakah dengan memilih mentor tersebut usaha lancar?

Tentu saja tidak? Percaya atau tidak, meskipun bahan yang digunakan sama, dikerjakan dengan teknik yang sama, hasil kerja setiap orang itu berbeda. Begitu juga dengan kripik jamur. Namun setelah mencoba berulang kali, akhirnya ditemukan juga cara memproduksi kripik jamur yang enak dan tahan lama versi saya.

Sebelum kita memulai suatu usaha, ada baiknya kita perlu mengetahui analisa labanya dahulu. Hal ini untuk memberi gambaran apakah usaha kita akan untung atau tidak.

Analisa usaha kripik jamur

Bahan:

Jamur segar harga 13-15 ribu/kg

Tepung, minyak dan biaya lainnya 25 ribu

Total biaya produksi 40 ribu/kg jamur segar. Akan menghasilkan kripik jamur sekitar 8 ons sampai 1 kg kripik.

Harga jual kripik jamur per kg adalah 60-70 ribu

Total laba sekitar 15-25 ribu dari satu kilogram jamur tiram.

Labanya lumayan kan perkilo, bayangkan setiap hari bisa 10 kg saja. Berapa untung yang akan kita dapat.

Pemasaran kripik jamur
Pada awal usaha kebetulan saat itu sedang bulan puasa, saya Hanya menitipkan pada toko-toko di sekitar tempat tinggal saya. Setelah lebaran usai ingin memperluas penjualan dengan memasuki market modern, tentu saja untuk masuk market ini sudah ada izin pirt nya. Oh, ya saat ini produksi kripik saya juga sudah bertambah kripik pare dan terong. Dan, semua sudah ada pirtnya.

Apakah selama saya usaha semua berjalan dengan lancar?

Orang yang berjalan hati-hati saja terkadang masih tersandung. Begitu juga usaha, baik di budidaya jamur maupun kripik jamur pasti ada kendalanya. Tetapi, dari setiap kendala itulah kita belajar bagaimana mengatasinya. Sehingga usaha kita bisa tetap bertahan.


Tips dalam berusaha:
1. Jangan ragu untuk memulai
2. Jalin komunikasi dengan teman yang memiliki usaha sama. Hal ini bertujuan supaya bisa saling sharing usaha.

3. Jangan Mudah purus asa ketika usaha belum membuahkan hasil. Belajarlah memperbaiki dari kesalahan yang terjadi.


Yakinlah setiap orang mempunyai rejeki sendiri-sendiri, meskipun usaha sama. Rejeki setiap orang akan berbeda-beda. Jadi, jangan takut untuk memulai usaha. Karena di setiap usaha akan ada peluang untuk kita. Ingat pepatah jawa "nek gelem obah, pasti bakal oleh upah." artinya kalau kita mau berusaha, pasti akan ada rejeki/uang yang datang.

Selamat berusaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun