Mohon tunggu...
Elin D Sulistyowati
Elin D Sulistyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang wanita yang suka membaca dan menulis

Orang biasa yang ingin bisa http://www.elinds.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah Bakcang, Cara Membuat dan Maknanya

25 Juni 2020   22:54 Diperbarui: 25 Juni 2020   22:51 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://singlishswenglish.blogspot.com/ 

Tanggal 25 Juli 2020 atau bulan lima tanggal lima menurut penanggalan China, warga Tionghoa di seluruh dunia memperingati Hari Bakcang. Bakcang adalah makanan berbahan beras ketan yang diberi isian, kemudian dibungkus menggunakan daun. Mirip dengan lontong.

Hari Bakcang sendiri memiliki beberapa sebutan yaitu Festival Bulan Kelima, Festival Summer, Festival Duan Wu, Festival Peh Cun.

Kenapa Hari Bakcang diperingati setiap tahun?

Menurut legenda Bakcang berkaitan dengan tokoh Qu Yuan(340SM). Qu Yuan adalah seorang penyair dan pejabat pemerintahan yang memiliki karir yang cukup bagus di negara Chu. Hingga pada suatu waktu dia difitnah dan diasingkan setelah para menteri korupsi berhasil menyakinkan raja. 

Setelah kepergian Qu Yuan, negara Chu menjadi goyah. Hingga akhirnya mudah dikalahkan negara Qin. Mendengar kekalahan negara Chu tersebut Qu Yuan bersedih kemudian memilih bunuh diri dengan terjun ke sungai Miluo.

Menurut cerita, penduduk berusaha mencari tubuh Qu Yuan dengan mendayung perahu sambil memukul drum untuk menakuti ikan dan roh jahat supaya tidak mengganggu tubuhnya. Selain itu, penduduk desa juga melemparkan nasi yang dibungkus ke sungai supaya ikan-ikan memakan nasi tersebut dan tidak memakan jenazah Qu Yuan.

Untuk mengenang jasa QU Yuan tersebut maka setiap tanggal 5 bulan 5 warga Tionghoa makan Bakcang yang melambangkan nasi yang dilempar ke sungai.

Foto: @whattocooktoday.com
Foto: @whattocooktoday.com
Cara Membuat  Bakcang hampir sama dengan membuat lontong. Dengan terlebih dahulu merendam beras ketan selama minimal 3 jam. Sementara untuk isian Bakcang ada dua yaitu manis dan asin. Yang manis berisi kacang merah dicampur gula, mirip isian onde-onde. Untuk yang asin berisi daging, jamur kering yang sudah direndam, udang kering dan sedikit kacang hijau kupas, kuning telur asin.

Setelah dibungkus dengan daun bambu,  Bakcang direbus selama dua-tiga jam. Kemudian digantung untuk meniriskan airnya. 

Bakcang  dimakan dengan menambahkan cairan gula atau bisa juga menggunakan gula putih.

Makna dibalik Bakcang

Bentuk Bakcang dahulu dibuat mengkerucut dengan empat sudut. Namun, sekarang bentuk bakcang dibuat dalam berbagai bentuk untuk variasi. Empat sudut tersebut mempunyai arti:

1. Suami istri yang saling mencintai jangan bertengkar.

2. Sekeluarga damai dan sehat selalu.

3. Semua rejeki tidak pernah ketinggalan.

4. Usaha dan karir sukses dan meningkat.

pixabay.com
pixabay.com
Perayaan Bakcang dimeriahkan dengan makan bakcang dan lomba perahu naga. Selain itu ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada hari itu yaitu mendirikan telur, mandi di siang hari.

Wah ternyata Bakcang mengandung sejarah dan makna yang cukup dalam ya. Kita harus bangga dengan keanekaraman budaya tersebut. Dan, sudah seharusnya kita mengenalkan budaya ini pada generasi muda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun