Kehidupan ini terlalu berharga bagi orang yang tidak pernah bersyukur.
Kehidupan penuh dengan petualangan dan ujian bagi siapapun.
Manusia hidup di dunia ini harus mampu melakukan hal-hal yang baik, walaupun belum begitu banyak.
Terlebih lagi, setiap manusia berhak memperoleh kehidupan yang layak untuk dinikmati disepanjang hidupnya.
Aku sedang duduk di kamarku dan kutulis kisah ini agar kalian dapat membacanya.
Sambil menikmati langit biru yang indah dan sinar matahari yang memancar cerah.
Kubayangkan sekilas seluruh kehidupanku dan kupercaya bahwa Tuhan sangat menyayangi anakNya.
Walaupun ada dari mereka yang mungkin belum pernah mengucapkan terima kasih padaNya,
tetapi berkatNya selalu tercurah untuk kita umatNya.
Manusia hanyalah manusia.
Mereka tidak mungkin bisa menjadi Yang Maha Esa layaknya Engkau.
Mereka juga tidak tahu kapan hidup mereka akan berakhir.
Aku berkata demikian karena aku adalah salah satu dari manusia ini.
Akupun tak tahu sampai seberapa lama hidupku, namun sebagaimanapun susahnya
aku tetap akan berusaha memberikan yang terbaik di hadapan Tuhan.
Akhir-akhir ini, manusia semakin sering menerima ujian dari Tuhan.
Bencana, kelaparan, wabah penyakit, perang, masalah politik dan ekonomi terjadi di banyak negara.
Hari demi hari, bumi ini semakin panas karena pemanasan global. Alam dirusak oleh manusia sendiri.
Aku menunggu mujizatNya dan aku percaya hanya Dia penolongku.
Aku tak dapat melalui semuanya sendiri tanpa pertolonganMu ya Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H